Selasa 07 Jun 2016 12:12 WIB

Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Penghisap Air Liur

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Winda Destiana Putri
Dokter Gigi (ilustrasi)
Dokter Gigi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Alat penghisap air liur atau saliva ejector merupakan salah satu peralatan yang paling penting dalam prosedur perawatan gigi dan mulut.

Alat ini menyatu dengan perangkat kursi gigi yang biasa ditemukan di klinik atau tempat ptaktik dokter, sehingga tidak praktis dan tidak dapat dibawa untuk perawatan di luar klinik.

Persoalan ini menginspirasi lima mahasiswa UGM untuk menciptakan Ordentio Portable dental suction, sahabat praktis tenaga kesehatan gigi dalam perawatan gigi dan mulut.

Kelima mahasiswa ini adalah Nadya Kurnia Putri, Lely Sintya, Hamdan Abdullah Putra Utama, Arief Zulfauzi Sudiyarto, dan Yarabisa Yanuar.

Ide pembuatan alat ini berawal saat mereka melihat persoalan yang muncul ketika dokter gigi, atau mahasiswa kedokteran gigi yang sedang menjalani KKN.

Di mana mereka harus melakukan perawatan gigi dan mulut kepada pasien di daerah yang jauh dari jangkauan sumber tenaga tenaga listrik dan peralatan kesehatan, seperti perangkat kursi gigi.

"Dalam tindakan cabut gigi tidaklah efektif apabila hanya menggunakan kapas untuk menyerap darah maupun saliva pasien. Maka dari itu, dengan adanya Ordentio Portable dental suction akan sangat mempermudah tenaga kesehatan gigi dalam melakukan tindakan dan akan sangat menguntungkan pasien karena bisa mendapatkan perawatan yang memang seharusnya bisa diperoleh," tutur Yanuar, Selasa (7/5).

Ordentio menjadi terobosan peralatan kesehatan gigi dan mulut yang dikemas dengan desain yang elegan, ekonomis, mudah dibawa, serta mudah untuk diaplikasikan.

Saat ini, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, memang sudah dijual produk portable dental suction. Namun, produk yang ada saat ini harganya jauh lebih mahal serta lebih berat. Sehingga kurang praktis untuk dibawa.

Untuk pembuatan produk ini, Yanuar beserta kawan-kawannya memesan sendiri berbagai komponen yang diperlukan. Proses pembuatan Ordentio sendiri dimulai dari pemesanan komponen komponen pembuat hingga perangkaian packaging.

Di antaranya pemesanan vacuum pump di Cina, pembelian botol, dan alat alat elektronik seperti baterai, saklar, kabel, dan konektor, serta pembelian dental suction. Setelah semua komponen terkumpul, Ordentio memasuki proses packaging melalui mitra yakni rumah vinyl.

"Setelah itu dilakukan pengecekan akhir dan uji kelayakan produk," tutur Yanuar.

Ia berharap, di waktu mendatang produk ini dapat dimanfaatkan secara luas sebagai solusi bagi penanganan kesehatan gigi dan mulut di berbagai wilayah di Indonesia. Terutama daerah belum terakses peralatan medis modern.

"Dengan Ordentio, semoga dapat mempermudah tenaga kesehatan gigi dalam melakukan perawatan gigi dan mulut," ujar Yanuar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement