Kamis 02 Jun 2016 08:30 WIB

Akun Parodi Putin Ditutup, Netizen Marah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Foto: Reuters
Presiden Rusia, Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Netizen marah setelah Twitter menutup akun parodi Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (1/6). Akun @DarthPutinKGB dan @Russia_Not kini tidak bisa diakses.

Akun-akun tersebut kerap membuat parodi soal Putin. @DarthPutinKGB memiliki pengikut hingga 50 ribu akun sebelum ditangguhkan.

Twitter pun mendapat banyak kritik dan komentar pedas. Twitter didesak untuk mengembalikan akun-akun tersebut.

Akun parodi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov yang sebelumnya ditangguhkan pada Selasa sudah dikembalikan. Dua akun yang menghina Kedutaan Besar Rusia di London dan Duta Besar Rusia juga sudah kembali.

Kritik pedas tidak hanya datang dari penduduk, tapi juga petinggi negara. Presiden Estonia Toomas Hendrik Ilves mengecam penangguhan. Ilves merupakan salah satu pemimpin yang aktif di media sosial.

Ilves mengaku kecewa. Akun @DarthPutinKGB, menurutnya, merupakan salah satu akun parodi terlucu di jagat Twitter. Selama ini, orang dibalik akun tersebut tidak dipublikasikan.

Namun dalam wawancara dengan Moskow Times, ia mengatakan pengangguhan ini menandakan bahwa para pejabat itu sangat sensitif dengan kritik.

"Saya pikir mereka tidak bisa menjadikannya bahan untuk tertawa," katanya pada Moskow Times.

Twitter juga tidak mengontaknya sebelum penangguhan. Twitter belum merespon permintaan komentar. Dalam situsnya, Twitter mengatakan tidak mengubah atau menghapus pengguna kecuali karena respon Term of Service yang dilanggar atau proses legal validasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement