Jumat 27 May 2016 07:32 WIB

Microsoft Akan Melarang Penggunaan Sandi Standar seperti '12345'

Rep: C25/ Red: Julkifli Marbun
Microsoft
Microsoft

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Zaman keemasan dari sebuah kata sandi di internet akan segera berakhir. Perubahan dimulai ketika sebuah situs kerap meminta penguatan kata sandi, seperti kombinasi angka dan huruf.

Dilansir dari Mashable, Jum'at (27/5), Microsoft akan segera melarang penggunaan sejumlah sandi dasar, karena dinilai masuk daftar sandi terburuk. Outlook, Skype, Xbox dan lain-lain, dilarang menggunakan sandi dasar seperti '12345' dan 'password', bersama sandi terpopuler seperti 'qwerty' dan 'starwars'.

Microsoft Azure AD dikabarkan akan melarang penggunaan sandi itu sebagai upaya pencegahan, lantaran banyak pencurian sandi yang terjadi di dunia maya. Langkah itu, dinilai akan lebih menyulitkan peretas untuk masuk ke akun orang lain, yang biasanya dilakukan hanya dengan menebak.

Hal itu turut dikarenakan kejadian diretasnya 117 juta akun para pengguna LinkedIn, yang memaksa situs untuk menyetel ulang sandi begitu banyak pengguna. Padahal, tidak menggunakan sandi populer dirasa tidak akan meningkatkan kekuatan sandi secara agar tidak mudah diretas.

Microsoft bukan satu-satunya perusahaan yang ingin mengubah penggunaan sandi, mengingat Google telah lebih dulu menyusun rencana menghapus sandi menggunakan pengenal wajah dan sidik jari. Bahkan, Facebook telah mencari cara mengganti sandi, dengan email atau nomor ponsel sebagai gantinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement