Rabu 25 May 2016 21:56 WIB

Telkom Bidik 20 Juta Rumah Terkoneksi Broadband

Petugas Telkom, menjelaskan layanan bundling Telepon, Internet dan IPTV atau Triple Play (3P) Indihome, di Plasa Telkom, Jakarta, Selasa (22/3).
Foto: Antara/Fredy
Petugas Telkom, menjelaskan layanan bundling Telepon, Internet dan IPTV atau Triple Play (3P) Indihome, di Plasa Telkom, Jakarta, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan pada tahun 2020 sebanyak 20 juta rumah terkoneksi ke jaringan broadband berbasis fiber optik atau "fiber to the home" (FTTH) IndiHome, dengan melakukan terobosan pembangunan jaringan melalui pola kemitraan.

"Saat ini jumlah pelanggan IndiHome mencapai 1,5 juta. Layanan "triple play" yang terdiri atas internet on fiber, UseeTV (IPTV) dan telepon rumah itu akan menembus 20 juta rumah tangga pada tahun 2020," kata Direktur Consumer Service Telkom Dian Rachmawan, di sela seminar "The Role of Home Broadband Wiring and Insfrastructure Partnership Toward New Golden Era of Fixed Broadband", di Jakarta, Rabu.

Menurut Dian, target tersebut akan dicapai dengan melakukan terobosan pemasaran layanan melalui pola "franchise".

Dalam konsep franchise itu, Telkom membuka peluang kerja sama dengan mengundang berbagai pihak seperti pengembang properti dan pengelola jaringan akses yang bersedia membangun infrastruktur mulai dari titik Optical Distribution Cabinet (ODC) hingga rumah pelanggan.

Adapun investasi untuk membangun satu jaringan infrastruktur IndiHome berkisar 300 dolar AS.

"Bagi investor yang menjadi mitra kita berikan IRR ( Internal Rate of Return/tingkat pengembalian investasi) sebesar 21 persen dengan proyeksi di bawah lima tahun)," ujar Dian.

Ia pun menjelaskan, perusahaan yang menjadi mitra harus melalui seleksi dengan ragam kriteria, misalnya memiliki reputasi yang baik, minimal memiliki potensi pasar membangun infrastruktur IndiHome untuk sekitar 500 rumah.

"Calon mitra sudah cukup banyak. Pengembang-pengembang perumahan berskala sedang hingga besar sudah siap untuk bekerjasama," ujarnya.

Kerja sama dengan mitra tersebut bukan hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat di seluruh Indonesia dapat menikmati infrastuktur broadband dan layanan digital berkualitas.

Pembangunan infrastruktur broadband sejalan dengan fokus pemerintah yang memberi perhatian khusus pada percepatan pembangunan infrastruktur agar Indonesia lebih mampu bersaing baik di tingkat regional Asia Pasifik maupun di tingkat global.

Hingga triwulan I 2016, Telkom memiliki? 4,197 juta pengguna Fixed Broadband. Di Fixed Broadband, layanan triple play IndiHome telah memiliki 1,35 juta pelanggan dengan tingkat penggunaan per pelanggan (ARPU) Rp326.000.

"Telkom bertekad memberikan kontribusi positif meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Bangsa Indonesia melalui pengembangan infrastuktur broadband dan layanan digital," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement