Rabu 25 May 2016 14:04 WIB

Indosat Pastikan Jaringan Aman Saat Ramadhan

Indosat
Indosat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indosat Ooredoo memastikan jaringan suara, data dan layanan pesan singkat jelang dan selama Ramadhan hingga Lebaran aman sehingga pelanggan tak akan alami kesulitan saat berkomunikasi pada hari-hari itu.

"Perusahaan sejak tiga tahun terakhir sudah memodernisasi jaringan sehingga pada musim puncak pemakaian pun tak akan ada kesulitan," kata Group Head Network Operations PT Indosat Ooredoo Achmad Abimanyu kepada pers di Surabaya, Jatim, belum lama ini.

Hal tersebut disampaikan kepada media Jakarta dan Jawa Timur terkait kesiapan jaringan Indosat Ooredoo jelang Ramadhan dan Lebaran 2016.

Menurutnya, pada saat sehari sebelum Ramadan trafik suara dan layanan pesan singkat (SMS) alami peningkatan persen dibanding hari-hari biasa.

"Sehari jelang Ramadhan banyak pelanggan yang telepon dan mengirim data untuk ucapkan puasa dan mohon maaf, sehingga trafik naik saat itu," imbuhnya.

Namun, kondisi tersebut akan normal lagi selama Ramadhan dan akan alami kenaikan lagi jelang Ramadhan, di saat masyarakat mengirimkan ucapan mohon maaf lahir batin.

Perusahaan juga memperkirakan prediksi kenaikan tafik selama puncak mudik 2016 dibanding tahun sebelumnya, untuk layanan suara naik 12 persen, layanan data naik 80 persen, sedangkan trafik SMS diprediksi turun 12 persen.

Division Head Radio Network Design and OptimazationIndosat Ooredoo Joko Riswandi, mengatakan menghadapi peningkatan trafik telekomunikasi selama Ramadhan dan Lebaran 2016, kapasitas ditingkatkan antara lain untuk suara menjadi 39 juta Erlang per hari.

Untuk SMS kapasitas ditingkatkan menjadi 4 miliar SMS per hari, sementara untuk data ditingkatkan jadi 6.389 TeraByte per hari.

"Kapasitas ini disiapkan untuk 69,8 juta pelanggan yang didukung dengan total BTS sebanyak 52.326 secara nasional," tuturnya.

Joko mengatakan, trafik komunikasi terpadat saat arus mudik berpindah-pindah.

Saat arus mudik dimulai maka trafik komunikasi di Jawa Barat "H-2" akan terpadat, lalu bergeser ke Jawa Tengah "H+1", dan akan berakhir kepadatan trafik komunikasi di Jawa Timur "H+2".

"Saat jelang Lebaran hingga beberapa hari setelah Lebaran trafik komunikasi di Jakarta justru turun 20 persen," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement