REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara untuk mengenalkan ekonomi syariah kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan kampus Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) dengan membuka galeri investasi syariah. Pelatihan pasar modal kini tersedia bagi para mahasiswa dari UAI. Sebelumnya, Galeri investasi syariah telah dibuka di UAI, yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi pasar modal syariah di Indonesia dan menjadi sarana bagi mahasiwanya untuk bertukar pikiran.
Direktur Galeri Investasi Syariah UAI, Jumansyah mengungkapkan, sebelumnya mahasiswa memang belum memiliki tempat untuk pelatihan pasar modal. Namun dengan dibukanya galeri syariah, dapat dimanfaatkan sebagai tempat pelatihan yang digelar selama satu bulan sekali.
Banyak Masyarakat Belum Paham Ekonomi Syariah
"Dalam satu bulan kami menyiapkan pelatihan pasar modal yang intinya itu ada dua, pertama pengenalan pasar modal dan yang kedua pelatihan yang sifatnya teknis," kata Jumansyah, Selasa (17/5).
Dalam tahap pengenalan, mahasiswa akan diberikan pemateri yang fokus pada pasar modal syariah, para pembicara ini bisa dari kalangan dosen maupun seorang ahli yang telah disediakan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan secara teknis, para mahasiswa diajarkan bagaimana cara berinvestasi, yang menjadi bagian dari perusahaan securities untuk mendatangkan narasumber.
Dua hal yang diajarkan selama pelatihan memang diberikan secara terpisah, karena masing-masing materi memiliki penjelasan yang cukup berat. Selama pelatihan juga tidak dikenakan biaya bagi mahasiswa, sedangkan dana untuk jalannya acara berasal dari UAI dan BEI.
Adapun galeri investasi syariah telah diresmikan dua bulan lalu, pada 30 Maret 2016 bertempat di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta. Galeri tersebut didirikan dari hasil kerjasama antara Bursa Efek Indonesia dan PT MNC Securities
Dengan dibukanya galeri syariah ini untuk sementara ini memang banyak memunculkan minat yang besar bagi mereka yang ingin mengetahui pasar modal syariah, meskipun belum sampai pada tahap investasi. Akan tetapi, informasinya sudah mulai terdengar lebih meluas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika