Selasa 17 May 2016 05:20 WIB

Robot Imut Leka Dirancang untuk Anak Penyadang Autisme

Rep: RR Laeny/ Red: Yudha Manggala P Putra
Robot Leka
Foto: Livescience
Robot Leka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti tengah merancang sebuah robot khusus untuk anak penyandang autisme. Robot dinamai Leka ini ini mampu melakukan pekerjaan penting yang melibatkan anak-anak dengan kebutuhan khusus, terutama anak autisme.

Benda ini dijelaskan oleh pembuatnya sebagai robot yang bulat berbentuk seperti bola, memiliki "wajah" menawan yang ekspresinya berubah-ubah, dan menggunakan suara, cahaya dan warna untuk berinteraksi dengan penggunanya melalui permainan yang meningkatkan kognitif dan keterampilan motorik.

Pengasuh dan pendidik dapat memprogram mainan robot ini untuk membimbing anak-anak dengan autisme melalui berbagai kegiatan, membantu mereka untuk meningkatkan komunikasi dan belajar untuk terhubung dengan lingkungan mereka maupun dengan orang lain di sekitar mereka.

Untuk anak-anak dengan gangguan spektrum autis (ASD) yang menghubungkan dengan orang lain dan menafsirkan isyarat-isyarat sosial juga menjadi tantangan.

‘’ASD menggambarkan kumpulan gangguan perkembangan saraf yang terkait dengan kesulitan komunikasi dan ditandai dengan perilaku yang berulang-ulang,’’ menurut institut nasional kesehatan (NIH).

ASD biasanya terjadi pada masa bayi atau anak usia dini dan kasusnya terjadi di seluruh kelompok etnis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa ASD mempengaruhi sekitar 1 dari 68 anak-anak. Penyebabnya belum diketahui, meskipun genetika, usia orang tua dan paparan pestisida dan obat-obatan tertentu telah diduga meningkatkan risiko bayi yang lahir dengan ASD.

Untuk menentukan bagaimana teknologi interaktif dapat membantu anak-anak dengan ASD dan cacat perkembangan lainnya, pencipta Leka ini bekerja sama dengan pendidik, orang tua, dan anak-anak untuk menentukan kebutuhan mereka, meneliti khususnya peran dimana sang robot bisa ikut bermain.

Dan selama penelitian mereka, CEO Leka dan pendiri Ladislas de Toldi mengungkapkan bahwa mereka menemukan bahwa anak-anak dengan autisme spektrum merespon baik terutama kepada robot. Bagi mereka yang mendampingi anak-anak yang memiliki ASD, pengulangan menjadi hal yang penting.

‘’Untuk melihat kemajuan, mereka diminta untuk melakukan hal yang sama untuk waktu yang lama. Selalu melakukan hal yang sama bisa jadi sulit bagi orang tua atau pengasuh, tetapi Leka akan melakukan hal yang sama setiap waktu,’’ ujar de Toldi kepada Live Science.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement