REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Badan Antariksa AS (NASA) mendeteksi atom oksigen di atmosfer Mars. Dilansir dari Science Alert, deteksi oksigen ini diperoleh menggunakan instrumen Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) yang menjulang di pesawat dengan ketinggian 13,7 km di atas Bumi.
Atom oksigen ditemukan di atas atmosfer Mars atau dikenal dengan mesosfer. Penemuan ini bisa membantu para astronomer mengidentifikasi bagaimana gas menghilang dari Planet Merah ini dalam kurun waktu dahulu. Namun, para peneliti hanya menemukan separuh kadar oksigen dari yang mereka harapkan agar Mars bisa menjadi 'rumah baru' bagi manusia. Tapi, ada hipotesis lain bahwa atom oksigen yang ditemukan ini juga bisa jadi merupakan hasil variasi dari oksigen di atmosfer.
Terakhir kali atom oksigen teramati dari atmosfer Mars yakn pada tahun 1970-an selama misi Viking dan Mariner. "Sangat sulit mengukur atom oksigen di atmosfer Mars," kata Lamela Marcum, ilmuwan untuk proyek SOFIA.
Untuk mengamati atom oksigen, diperlukan gelombang jauh inframerah. Peneliti harus menggunakan instrumen yang sangat sensitif. SOFIA merupakan instrumen yang paing cocok untuk pengamatan tersebut. SOFIA pada dasarnya adalah pesawat raksasa. Sebuah pesawat jet Boeing 747SP yang memiliki teleksop dengan diameter 254 cm.
Tim belum memberikan angka pasti tentang berapa banyak atom oksigen di mesosfer Mars. Hingga kini, tim masih akan terus menggunakan SOFIA untuk mengukur kadar oksigen di daerah lain di planet ini untuk memastikan bahwa otom oksigen yang terukur bukanlah campuran dari aom oksigen yang ada di atmosfer.
baca juga: Fisikawan Punya Ide Temukan Planet ke Sembilan Tata Surya