Selasa 03 May 2016 14:14 WIB

Penggunaan Teknologi dalam Dunia Pendidikan Indonesia Masih Rendah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Guru mengajar
Guru mengajar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Babak baru pendidikan Indonesia telah dimulai dengan hadirnya sistem pembelajaran abad 21, sebuah sistem pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kemampuan murid dalam hal komunikasi, kolaborasi, komputasi, serta pola pikir kritis dan kreatif, yang dapat dicapai dengan dukungan teknologi.

Education Lead, Microsoft Indonesia Benny Kusuma mengatakan, sistem ini menjadi. tantangan tersendiri bagi para guru yang lahir sebagai digital immigrants untuk memenuhi ketertarikan serta kebutuhan siswa yang mayoritas lahir sebagai digital natives.

"Data menunjukkan persentase penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan Indonesia masih berada di kisaran 20 persen," katanya, Selasa, (3/5).

Namun berpegang teguh pada ajaran Ki Hajar Dewantara yang berbunyi, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Guru-guru Indonesia berupaya menjawab tantangan tersebut agar dapat senantiasa memotivasi dan menginspirasi murid-murid mereka.

Sebagai bagian dari komitmen Microsoft dalam membantu guru menerapkan sistem pembelajaran abad 21, Microsoft menyelenggarakan program Microsoft Innovative Expert Educators (MIEE).

"Program ini memungkinkan para pengajar terpilih dari seluruh dunia untuk menjadi duta dan berbagi pengetahuan ke sesama pengajar tentang pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar."

Secara global, Microsoft juga telah membuat Microsoft Educator Community yang menjadi wadah bagi para guru dari seluruh dunia untuk memberikan dan mendapatkan pengembangan kapasitas profesional, membangun kurikulum. Serta menyediakan sumber daya yang mampu meningkatkan metode belajar mengajar berbasis digital.

"Di Microsoft, kami percaya bahwa menyediakan pendidikan yang berkualitas untuk 1,4 miliar siswa di seluruh dunia penting untuk masa depan. Oleh sebab itu, Microsoft mendukung pendidikan berbasis teknologi dengan menyediakan program-program edukasi bagi pelajar maupun guru," ujar Benny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement