REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina telah menutup layanan buku daring dan film Apple karena diberlakukannya peraturan baru terkait kepemilikan konten asing.
Peraturan tersebut diumumkan pada Maret, yang juga menyebutkan semua konten harus ada di server yang berlokasi di Cina.
Pemerintah Cina, administrasi negara untuk pers, publikasi, radio, film dan televisi (pengawas media di Cina), memerintahkan untuk menutup aplikasi tersebut.
Menurut Reuters, belum lama ini, yang mencoba mengakses iBooks atau iTunes Movies stores di Cina, kini pengguna akan disambut dengan tulisan "tidak dapat digunakan".
Peraturan tersebut dipandang sebagai pukulan besar bagi Apple, tempat Cina menjadi pasar terbesar kedua perusahaan yang berbasis di Cupertino, California itu.
Cina mengatakan, pembatasan dilakukan untuk memantau penerbitan konten daring untuk menghentikan terorisme dan penyebaran ide-ide asing.
Menaggapi peraturan tersebut, Apple berharap akses untuk layanan buku dan film miliknya dapat segera dipulihkan, demikian Digital Spy Rabu (27/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
