Kamis 28 Apr 2016 06:51 WIB

Biaya Pembuatan Satelit LAPAN A3/LAPAN IPB Habiskan 60 Miliar

Rep: MGROL55/ Red: Winda Destiana Putri
LAPAN
Foto: blogspot.com
LAPAN

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- LAPAN bekerjasama dengan IPB telah berhasil menyelesaikan satelit generasi ketiga dari seri A yaitu LAPAN A3/LAPAN-IPB. Pemberian nama disesuaikan dengan tim yang merancang satelit ini.

"Ini adalah satelit generasi ketiga dari LAPAN yang bekerjasama dengan IPB, sehingga nama untuk satelit ini yaitu LAPAN-A3/LAPAN-IPB atau disebut lISATE (LAPAN IPB Satelite)," kata Thomas Djamaluddin saat ditemui di Pusat Teknologi Satelit, Rancabungur Bogor, belum lama ini.

Satelit generasi ketiga yang akan diluncurkan pada 10 Juni di India ini membawa visi pemantauan pertanian, pemantauan kapal, dan penelitian magnet bumi. Bobot yang dimiliki satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB adalah 115 kg.

Rencanaya LAPAN akan bergerak pada sisi satelit yang sepenuhnya operasional. Ada dua bobot yang ditawarkan, ada bobot satelit besar dan bobot satelit kecil.

Satelit besar dengan bobot mencapai 1000-1500 kg memerlukan biaya yang sangat mahal sekitar 1,5 triliun bisa lebih jika menggunakan teknologi asing.

Meminimalisir pengeluaran, akhirnya LAPAN memilih menggunakan satelit mikro karena biaya yang digunakan lebih murah, waktu peluncuran lebih cepat, pengintegrasiannya pun lebih cepat.

Sementara itu untuk menyiasati membengkaknya biaya, LAPAN membuat satelit berbasis mikro yang lebih efesien.

"Biaya perancangan satelit LAPAN A1/TUBSAT menghabiskan biaya sekitar 35 miliar, LAPAN A2/ORARI mengabiskan baiaya 50 miliar dan LAPAN A3/LAPAN-IPB menghasbiskan dana 60 miliar," tambah Thomas.

Dengan pembuatan satelit mikro diharapkan dapat membangun perkembangan pembauatan satelit di Indonesia.

"Dengan satelit mikro kita mengharapkan setiap tahun dapat memproduksi satelit," tutup Thomas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement