REPUBLIKA.CO.ID, Para ilmuwan di University of California Irvine (UCI) mengklaim telah menemukan baterai yang memiliki masa hidup superlama. Uniknya, terobosan besar itu ditemukan secara tidak sengaja.
Baterai jenis baru itu disebut bisa dipakai untuk hampir semua gawai. Saat kehabisan daya, baterai tersebut dapat diisi ulang hingga ribuan kali tanpa penurunan kinerja.
Salah satu peneliti, Mya Le Thai, mengatakan bahwa timnya tengah bekerja menguji kawat nano. Bahan yang beberapa ribu kali lebih tipis dari rambut manusia itu lazimnya perlu diganti setelah sejumlah siklus pengisian daya.
Namun, pada salah satu tes yang diterapkan, Mya bermain-main dan melapisi semua kawat nano dengan sejenis gel. Tak disangka, gel itu membuat kinerja baterai lebih baik dan tahan lama.
Lapisan gel itu membuat baterai tahan dalam 200 ribu kali siklus pengisian tanpa kehilangan kapasitas apa pun. Padahal, biasanya baterai akan segera tak berfungsi setelah 5.000 sampai 7.000 siklus pengisian.
"Penelitian ini membuktikan bahwa elektroda baterai berbasis nanowire dapat memiliki masa hidup yang sangat panjang dan baterai yang tahan selamanya bisa menjadi kenyataan," tutur Mya.