REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemajuan teknologi juga membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) berbenah dalam pemberian fasilitas. Hal pertama yang disuguhkan, yakni fasilitas penyediaan daya listrik.
"Rata-rata penumpang kereta membutuhkan stop kontak untuk mengisi daya baterai smartphone," ujar Corporate Deputy Director Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI Wawan Ariyanto.
Saat ini, hampir seluruh kereta api antar provinsi dan jarak jauh sudah memiliki fasilitas tersebut. Penumpang bisa mengisi daya gratis selama berada di kereta. Bahkan fasilitas stop kontak juga sudah tersebar rata di seluruh stasiun besar, baik stasiun untuk kereta jarak jauh atau commuter line.
Para wisatawan terkadang juga menghabiskan waktu menunggu kereta atau jemputan di stasiun. Itu sebabnya pada titik-titik stasiun besar juga dilengkapi dengan konektifitas internet wi-fi.
Memang belum semua stasiun memiliki wi-fi, tetapi PT KAI sedang berupaya meratakan fasilitas internet gratis tersebut. Beberapa waktu lalu sempat pula kereta api jarak jauh memiliki wi-fi gratis untuk penumpang. Namun saat ini PT KAI masih terkendala dengan adanya blank-spot area.
"Tetapi ke depannya kami akan menyediakan koneksi internet gratis di kereta," lanjut Wawan.
Konsep penjualan tiket secara online juga sudah diterapkan PT KAI sejak lama. Manfaat utama dari tiket online, stasiun kini lebih tertib dan tenang. Berbeda dengan dulu yang selalu ramai dan tidak teratur. Hingga saat ini, hanya sekitar 30 ribu penumpang saja tiap tahunnya yang membeli tiket langsung di loket.
Media sosial sangat berperan dalam pembentukan karakter penumpang kereta api. Misalnya, para penumpang kini rajin melakukan posting foto di akun media sosial mereka ketika berada di dalam kereta atau stasiun. Hal tersebut membantu mempromosikan kereta api. Dukungan wi-fi gratis di stasiun juga diharapkan bisa maksimal dalam digital marketing tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
