Jumat 22 Apr 2016 02:02 WIB

Microsoft Ajak 'Kartini Muda' Belajar Coding Gratis

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Coding. Ilustrasi
Foto: Google
Coding. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam cara dilakukan perusahaan untuk merayakan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April tiap tahunnya. Microsoft Indonesia mencoba memeringatinya untuk berkontribusi terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya ilmu komputer.

Bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan Yayasan Prestasi Junior Indonesia (PJI), Microsoft Indonesia menggelar kampanye bertajuk 'Make Whats Next'. Acara tersebut sekaligus mendukung Indonesia untuk melibatkan perempuan dalam industri teknologi.

"Kami berusaha menjembatani kesenjangan gender yang sering terjadi di industri teknologi," kata Human Resources Director Microsoft Indonesia Mira Fitria Soetjipto, dalam acara Rayakan Kartini 'Make Whats Next' di Jakarta Pusat, Kamis (21/4).

Kerja sama tersebut akan melibatkan 100 siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk berkarya di bidang science, technology, engineering, dan mathematic. Microsoft mencoba memperkenalkan dasar-dasar teknologi serta membuka wawasan mereka. Salah satunya dengan mengajak belajar coding secara gratis.

Kegiatan belajar coding dilakukan di Kantor Microsoft Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Pada dasarnya mempelajari coding mudah, asalkan dipelajari secara tekun dengan minat tinggi. Coding sudah bisa dipelajari sejak anak-anak berusia enam tahun.

Pada usia tersebut anak sudah pandai membaca dan menulis. Acara Hour of Code merupakan bentuk motivasi dan pembekalan bagi pelajar perempuan. Mereka juga bisa mempelajari dan menjadi ahli dalam teknologi yang tak kalah dengan pria.

Microsoft Philanthropies berupaya membuka akses pendidikan ilmu komputer di seluruh dunia dalam bentuk program, salah satunya YouthSpark.

Hal tersebut dibuktikan Microsoft dengan memberikan dana sejumlah 75 juta dollar AS kepada 100 organisasi non profit di 55 negara. Microsoft juga turut memberikan dana sebesar 50 ribu dollar AS kepada Yayasan PJI dalam memberikan peluang bagi pelajar Indonesia untuk berkarya menggunakan teknologi.

"Kami mencoba memfasilitasi untuk mendorong bakat dan minat perempuan muda pada teknologi," jelas Mira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement