REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini kondisi kejatan pada anak-anak dan kaum wanita sudah merajarela, mereka tumbuh berkembang melebihi jamur.
Kondisi memprihatinkan itu ditambah kurangnya rasa diri untuk melaporkan ke pihak berwenang, menggerakkan Kedubes AS dan Indonesia membuat aplikasi pelayanan yang satu-satunya memiliki fitur lengkap di dunia yang dinamakan HELP.
"Ini bukan untuk kami, dibuat oleh Indonesia dan untuk Indonesia," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake di @america, Kamis (21/4).
Dalam kesempatan yang sama, Polisi Wanita Indonesia (Polwan) menanggapi peluncuran ini dengan baik. Mereka sangat mendukung pasalnya sejalan dengan visi mereka menindak kejahatan.
"Kami sangat mendukung adanya aplikasi ini. Karena turut serta membantu kinerja Kapolri," kata Napoleon salah seorang polisi.
Rencananya aplikasi HELP ini akan diresmikan sebelum lebaran pada Juli mendatang, namun tanggal dan bulan belum dikonfirmasi lebih lanjut.
Salah satu founder HELP, Dina Ernawati yang juga bekerja sebagai technical advisor di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, mengungkapkan konsep awal pembuatan HELP yang dapat diakses tanpa biaya.
"Kami berharap masukan dan kerjasama dalam membangun aplikasi ini. Agar semua bisa berjalan dengan semestinya," tutup dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
