Selasa 19 Apr 2016 15:41 WIB

Bakteri-Bakteri Ini Bisa Atasi Bahayanya Deterjen

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Gumpalan busa deterjen beterbangan beterbangan ditiup angin di kawasan Cho Chu Kang, Singapura, Selasa (13/11/2012)
Foto: STRAIT TIMES
Gumpalan busa deterjen beterbangan beterbangan ditiup angin di kawasan Cho Chu Kang, Singapura, Selasa (13/11/2012)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Deterjen dikenal sebagai bahan pembersih yang banyak digunakan masyarakat pada alat-alat rumah tangga. Di dalam deterjen terkandung surfaktan yang merupakan senyawa organik. Surfaktan yang terkandung dalam deterjen selama ini dikenal sulit terdegradasi.

Menurut guru besar bidang Mikrobiologi Industri Universitas Brawijaya, Wignyanto, hal ini karena Indonesia menggunakan deterjen berjenis alkilbenzena sulfonat (ABS) dan dodesil benzene sulfat (DBS) yang bersifat sulit terdegradasi. Biodegradasi dan bioremediasi, menurut guru besar kedelapan pada Fakultas Teknologi Pertanian ini merupakan solusi masalah tersebut.

Wignyanto menyampaikan hal ini dalam pidato pengukuhannya yang berjudul Problematika Limbah Deterjen dan Solusinya dengan Biodegradasi dan Bioremediasi. Alumni Program Doktor Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga ini menyampaikan bahwa deterjen menimbulkan permasalahan serius bagi kesehatan lingkungan. "Pada beberapa kasus, akibat kontak langsung, deterjen dapat menyebabkan iritasi dan alergi kulit," katanya pada Selasa (19/4) di Malang.

Biodegradasi adalah terjadinya perubahan senyawa kimia menjadi komponen yang lebih sederhana melalui bantuan mikroorganisme. Sementara bioremediasi merupakan teknik memperbaiki lingkungan melalui proses memanfaatkan keberadaan organisme untuk mentransformasikan substansi organik menjadi molekul sederhana yang tidak toksik.

Bakteri yang dimanfaatkannya adalah Kurthia zophii yang berkonsorsium dengan Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas stutzeri, dan Serratia liquifaciens. Dari hasil pengamatan Wignyanto, diketahui bahwa konsorsium baru tersebut mampu menurunkan Biological Oxygen Demand (BOD) dan Most Probable Number Coliform sampai persyaratan baku mutu air yang dibuang ke lingkungan serta aman terhadap organisme yang hidup di dalamnya seperti cacing dan ikan.

 

baca juga: Teleskop Hubble Berhasil Potret Galaksi Kanibal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement