REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Maret 2016, Yayasan Pesantren Islam Al Azhar telah mendirikan gerakan muda, Salam Muda Al-Azhar. Gerakan para pemuda yang menciptakan kegiatan positif, perlu dikembangkan guna menciptakan generasi yang cemerlang.
Salah satu inisiator organisasi ini, Bambang Cahyono mengungkapkan, di Al Azhar sendiri sebagian besar stake holdernya ialah mereka yang masih muda, untuk itulah Salam Muda dibentuk secara bersama-sama. Beberapa pemuda yang berkecimpung, diantaranya dari Organisasi Kepemudaan YPI, Al-Azhar Youth Leader Institute (AYLI), Youth Islamic Study Club (YISC), Al Azhar Seni Bela Diri (ASBD), Salam UAIPreneur dan BEM UAI.
"Kebetulan kemaren, teman-teman muda itu kumpul, dulu awalnya memang ada maraknya mengenai orientasi seksual, LGBT. Kemudian, teman-teman merasa benteng yang harus dijaga terlebih dahulu adalah mereka yang masih muda," ujar Bambang.
Ia melanjutkan, di Al Azhar sendiri kini terdapat ratusan ribu pemuda, seperti, murid-murid, mahasiswa, pemuda masjid dan unit-unit lainnya dari sini lah dapat dibangun benteng yang kokoh untuk para generasi bangsa. Para pemuda-pemudi dapat dikumpulkan agar mereka tidak salah arah, terkait dengan maraknya masalah orientasi seksual.
Organisasi ini mendukung kegiatan-kegiatan yang terkait dengan sosial preventif, sebelumnya karena maraknya LGBT maka, Salam Muda ini turut berpartisipasi dalam gerakan pencegahan, yang dapat menghindarkan diri dari masalah orientasi seksual. Selama deklarasi pada bulan lalu, Salam Muda ini juga mendukung terselenggaranya acara seminar, bertajuk back to fitrah, Meluruskan Orientasi Seksual.