Senin 18 Apr 2016 14:56 WIB

Flash Drive Kingston Tawarkan Perlindungan Data dengan Enkripsi

Rep: MGROL55/ Red: Winda Destiana Putri
Flash Drive Kingston
Foto: Digitaltrends
Flash Drive Kingston

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kingston Digital telah memperkenalkan dua perangkat USB Flash Drive baru dengan solusi penyimpanan yang lebih aman dengan enkripsi.

Pertama adalah DataTraveler 4000 G2 yang dibandrol 37,50 dolar AS atau setara Rp 500 ribu dan yang kedua adalah Privasi DataTraveler Vault 3.0 dibandrol 24,70 dolar AS atau seharga Rp 350 ribu.

Kedua USB flash drive telah memenuhi Federal Information Processing Standards (FIPS) persyaratan pemerintah. Artinya USB besutan Kingston sangat cocok digunakan oleh  pemerintahan dan instansi lain kecuali militer.

Menurut Kingston, kedua fitur didukung dengan 256-bit AES enkripsi hardware dan dikembangkan untuk DataLocker ini SafeConsole Enkripsi Manajemen Platform. Dilansir dari laman Digitaltrends, Ahad (17/4) Suite ini dilengkapi perangkat lunak untuk mengelola password, mengambil persediaan otomatis, mengubah fitur geolocation, menyediakan fungsi untuk menggunakan drive dari jarak jauh, dan banyak lagi.

Kingston menyedian 5 kapasitas yaitu 4 GB, 8 GB, 16G B, 32 GB, dan 64 GB. Mereka juga didasarkan pada teknologi USB 3.0, yang berarti pengguna dapat memindahkan file bolak-balik lebih cepat daripada jika mereka dihubungkan ke port USB 2.0. Dengan demikian, kedua drive dapat membaca hingga kecepatan 250 MB/detik dan kecepatan menulis hingga 85 MB/detik pada port USB 3.0.

Lebih hebat lagi USB flash drive ini dapat bertahan di dalam air dengan kedalaman empat kaki. Terdapat juga software anti-virus, sehingga pengguna tidak perlu menginstal perangkat lunak untuk mengamankan PC.

"Human error, serangan berbahaya dan kegagalan teknis dapat menempatkan karyawan dan data perusahaan mengalami risiko. Perusahaan, lembaga, dan organisasi perlu menerapkan kebijakan keamanan dengan baik sebelum sesuatu hal buruk terjadi, karena itu penting untuk mencegah ketidakpatuhan, denda, dan bahkan kerugian finansial," kata Ken Campbell, manajer bisnis Flash untuk Kingston.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement