REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adalah desa Cikidang, Sukabumi, salah satu desa yang menjadi lokasi pengabdian masyarakat dari mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia. Menurut Keluarga Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia angkatan 2013 dan 2014 yang mengadakan kegiatan Pengabdian masyarakat di sana, kondisi desa tersebut memerlukan banyak perhatian.
Di desa ini, lembaga pendidikan yang berada disana memerlukan perhatian dan baik berupa fasilitas belajar, kebersihan, buku pelajaran, alat tulis, seragam sekolah dan fasilitas sekolah lainnya. Menurut mereka, masyarakat di desa tersebut juga masih membutuhkan fasilitas infrastruktur keagaamaan seperti masjid dan mushola.
Tidak hanya itu, di desa Cikidang, Sukabumi ini masyarakatnya masih sulit mendapatkan air bersih. Lahan perekonomian yang masih kurang, sehingga masyarakat di desa ini masih mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat melalui berbagai pengabdian masyarakat. Mahasiswa bukanlah menara gading yang keberadaannya terpisah dari kehidupan masyarakat.
Pengabdian masyarakat bisa menjadi salah satu sarana untuk memperoleh pribadi yang mandiri, memiliki rasa keperdulian terhadap sesama, berempati, serta kekeluargaan dan religiusitas yang tinggi. Dengan pengabdian masyarakat bisa membentuk sistem kekeluargaan yang kuat dan solid.
Selain itu, bisa juga membentuk karakter, rasa empati, dan nilai-nilai keislaman pada setiap mahasiswa. Kegiatan ini lebih mengutamakan kepada aktivitas nyata yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga keberadaannya di tengah masyarakat dapat memberikan manfaat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
