Senin 18 Apr 2016 13:48 WIB

Ragam Profesi TI dengan Gaji Paling Tinggi di Indonesia

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Winda Destiana Putri
Laki-laki tengah memeriksa folder di dalam Laptop. Ilustrasi
Foto: Foxnews
Laki-laki tengah memeriksa folder di dalam Laptop. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era digital seperti sekarang ini, kebutuhan akan tenaga kerja yang mumpuni di bidang teknologi informasi (TI) semakin tinggi.

Namun pada kenyataannya, meski jumlah lulusan perguruan tinggi di bidang TI semakin banyak, persaingan antarperusahaan dalam memperebutkan tenaga kerja yang berkualitas justru semakin ketat. Hal ini juga mendorong banyak perusahaan rela memberikan gaji yang lebih tinggi untuk beberapa profesi di bidang TI.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Jobplanet(Jobplanet.com), platform komunitas online yang menampilkan informasi seputar dunia kerja dan perusahaan, gaji rata-rata staf di bidang TI di Indonesia adalah Rp 4.050.000.

Sementara, gaji rata-rata manajer di bidang TI adalah Rp 8.500.000, angka tersebut diperoleh dari perhitungan rata-rata gaji bersih yang diterima oleh para karyawan di bidang TI, dan belum termasuk dengan bonus serta tunjangan mereka.

Analisis tersebut dilakukan terhadap informasi gaji dari 6.500 orang responden yang bekerja di bidang TI, yang terkumpul hingga akhir Maret 2016 di situsJobplanet.com.

Para responden yang juga merupakan pengguna Jobplanet itu tersebar di 35 provinsi di Indonesia, dengan perbandingan jumlah karyawan di level staf sebanyak 78 persen dan level manajer sebanyak 22 persen .

Berdasarkan analisisnya, Jobplanet juga menemukan beberapa profesi TI yang diganjar gaji rata-rata yang lebih tinggi, baik di level staf maupun manajer. Beberapa profesi itu, antara lain project coordinator,software architect, dan konsultan enterprise resource planning (ERP).

Pada level staf, profesi-profesi TI yang diganjar gaji rata-rata paling tinggi adalah project coordinatordengan gaji rata-rata Rp 5.650.000, diikuti dengan stafsoftware architecture sebesar Rp 5.230.000, UI/UX developer sebesar Rp 5.050.000, staf ERP sebesar Rp 5 juta dan system engineer sebesar Rp 4.6 juta.

Sementara itu, pada level manajer, profesi-profesi dengan gaji rata-rata tertinggi adalah project manager yakni sebesar Rp11.540.000, diikuti oleh ERP managersebesar Rp11 jura, software architecture managersebesar Rp9.650.000, IT quality assurance managersebesar Rp 9.4 juta dan information system manager sebesar Rp9.050.000.

"Melalui analisis ini, Jobplanet ingin memberikan gambaran mengenai gaji rata-rata para karyawan TI di Indonesia. Kami berharap informasi ini dapat memberikan wawasan bagi para karyawan di bidang TI serta membantu para pencari kerja, terutama dalam mengukur nilai profesionalisme mereka di mata perusahaan," ungkap Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia.

Sementara itu,  lanjut Kemal, untuk pengembang aplikasi dan game tidak termasuk dalam profesi TI yang menawarkan gaji tertinggi, namun seiring dengan bertumbuhnya industri mobile dan digital, semakin banyak lulusan TI yang melirik profesi tersebut. Di antara 6.500 responden yang ikut serta dalam riset Jobplanet, terdapat 517 orang pengembang aplikasi dan 32 orang pengembang game.

Dari analisisnya, Jobplanet menemukan bahwa gaji rata-rata pengembang aplikasi di level staf adalah Rp 4.580.000 dan di level manajemen adalah Rp 9.010.000. Sementara, gaji rata-rata pengembanggame di level staf adalah Rp 3.205.000 dan di level manajer Rp 6.505.000.

Berdasarkan data yang terkumpul dari para responden di Jobplanet.com, rentang gaji para pengembanggame di Indonesia dari level staf hingga manajer berkisar antara Rp1 juta hingga Rp 15 juta. Sedangkan rentang gaji para pengembang aplikasi dari level staf hingga manajer berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 37 juta.

"Tentunya setiap perusahaan memiliki standar pengupahan karyawan yang berbeda-beda, tergantung pada kemampuan perusahaan serta kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh SDM (sumber daya manusia). Meski demikian, Jobplanet berharap hasil riset ini bisa menjadi benchmark bagi para pencari kerja di bidang TI dalam mengukur potensi mereka, serta membantu mereka dalam menggapai karier terbaik sesuai dengan keahlian mereka," pungkas Kemas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement