Jumat 15 Apr 2016 16:24 WIB

Netnografi, Cara Unik Pelajari Karakter Percakapan Online

Pelatihan netnografi di Universitas Al Azhar Indonesia.
Foto: UAI
Pelatihan netnografi di Universitas Al Azhar Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Internet menciptakan perubahan besar baik secara teoritis ataupun praktis bagi dunia komunikasi. Dari sisi akademis, internet mengubah pemahaman mengenai komunikasi massa.

Dari sisi praktis, internet menciptakan sebuah komunitas virtual. Perkembangan teknologi inipun memaksa penggunanya untuk bisa memahami kehidupan di dunia internet. Perubahan itu membutuhkan cara dan metode baru untuk memahami kehidupan orang di dunia internet. Salah satu metode tersebut adalah netnografi.

Atas dasar inilah, Universitas Al Azhar Indonesia mengadakan workshop mengenai netnografi, belum lama ini. Netnografi berasal dari kata Internet dan Etnografi. Secara singkat, netnofrafi adalah metode etnografi yang dipergunakan untuk menyelidiki kehidupan dunia virtual di internet.

Irwansyah selaku narasumber pada pelatihan ini mengatakan perkembangan sekarang dalam dunia cyber menunjukkan bahwa membentuk kultur baru. Menurut dia, budaya yang ada terus berkembang. Orang-orang kini melakukan aktivitas dan  komunitas yang berbasis virtual.

“Metodeologi netnografi menunjukkan bahwa indikasi-indikasi kultur tersebut tidak hanya ditangkap secara tersirat tapi juga tesurat dengan menggunakan kemampuan akademis yang efektif. Sehingga kalau kita melihat ada kultur Indonesia yang selama ini tercermin dalam kehidupan atau aktivitas yang berbasis offline”, kata dia.

Metode ini berusaha untuk memahami secara mendalam kehidupan komunitas virtual dari perspektif pelaku. Objek kajian netnografi adalah netizen dengan aktivitas dan kehidupan mereka di dunia virtual. Metode netnografi adalah salah satu metode yang populer dan banyak dipakai dalam penelitian ilmu komunikasi di banyak negara.

Popularitas dari metode ini tidak bisa dilepaskan dari perkembangan internet dan media sosial yang merupakan fenomena global. Studi komunikasi menggunakan metode netnografi masih jarang dilakukan di Indonesia.

Orang hidup dalam dunia online seperti layaknya dalam kehidupan nyata (offline). Pengguna internet bercakap-cakap dengan pengguna lain, layaknya berada dalam sebuah kampung. Tidak mengherankan jika saat ini praktisi komunikasi (media, public relations, komunikasi pemasaran, konsultan komunikasi politik) harus memperhatikan percakapan di dunia internet.

Shinta Galuh Tryssa, selaku dosen ilmu komunikasi dan penyelenggara pelatihan ini mengatakan perbedaan metode ini dengan metode lain juga memberikan contoh aplikasi penggunaan metode netnografi dalam penelitian Ilmu Komunikasi dan komunikasi pemasaran. Pelatihan yang berlangsung selama dua setengah jam ini dihadiri lebih dari 100 orang yang terdiri dari pengajar, mahasiswa S2-S3, praktisi komunikasi, dan peneliti di bidang etnografi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement