REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astronomer menemukan bintang super cepat yang bisa mengacaukan model fisika modern saat ini. Bintang itu ditemukan dalam jarak ribuan tahun cahaya di pinggiran Bima Sakti. Astronom melihat sebuah bintang biner yang bergerak begitu cepat. Kecepatan tersebut bahkan menyaingi kecepatan galaksi Bima Sakti.
Bintang bernama PB3877 ini terletak 18 ribu tahun cahaya dari bumi. Bintang biner ini bukanlah bintang pertama yang ditemukan dengan kecepatan luar biasa. Jauh sebelum ini, para astronom mengidentifikasi lebih dari 20 bintang dengan kecepatan hiper. Salah satu bintang hiper tersebut dalah US 708 yang dikonformasi pada tahun 2005 meluncur melalui Bima Sakti dengan kecepatan 1.198 km per detik. Kecepatan ini cukup untuk melarikan diri dari tarikan gravitasi galaksi.
"Dengan kecepatan itu Anda bisa melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan hanya dalam waktu 5 menit," ujar Eugene Magnier, dari University of Hawaii peneliti yang menemukan bintang US 708.
Bintang US 708 diperkirakan akan meninggalkan Bima Sakti dalam kurun waktu sekitar 25 juta tahun. Namun, bintang-bintang tersebut kini sudah menjadi bintang tunggal. Hal inilah yang membedakan bintang PB3877 dengan bintang-bintang berkecepatan hiper yang telah ditemukan sebelumnya.
Temuan baru ini merupakan kali pertama astronom menemukan bintang biner dengan kecepatan hiper. Fakta bahwa PB3877 yang ditemukan di pinggiran Bima Sakti adalah hal baru. Astronom mengetahui semua bintang dengan kecepatan hiper biasanya relatif dekat dengan lubang hitam supermasif. Atas dasar itu, ilmuwan sepakat bahwa kecepatan hiper ini dipengaruhi oleh lokasi lubang hitam.
Namun, ilmuwan lantas memiliki pertanyaan serius dengan keberadaan intang PB3877 ini. Bintang ini pertama diidentifikasi menggunakan data dari Sloan Digital Sky Survey (SDSS) pada tahun 2011. Namun, saat itu ilmuwan pikir PB3877 adalah bintang tunggal. Sekarang, berkat pengamatan baru menggunakan teleskop 10 meter Keck II di Hawaii dan teleskop 8,2 meter Very Large (VLT) di Cile. Tim di Jerman mengonirmasi bahwa bintang yang ditemukan ini benar-benar bintang biner dengan kecepatan hiper.
Banyak hal baru yang ditemukan para astronom. Astronom berhasil mengetahui bahwa bintang ini tidak mungkin berasal dari pusat galaksi Bima Sakti. Artinya, kecepatan hiper itu juga bukan berasal dari lubang hiam supermasif. "Dari perhitungan, kami dapat mengecualikan pusat galaksi sebagai asal dari bintang ini karena lintasannya tidak pernah mendekati pusat galaksi. Mekanisme lain seperti tabrakan bintang atau ledakan supernova sudah diusulkan tapi seharusnya (mekanisme ini) akan menyebabkan terganggunya bintang biner (sehingga menjadi tunggal)," ujar Eva Ziegerer, salah seorang anggota tim.
Temuan ini dipublikasikan dalam Astrophysical Journal Letter. Ilmuwan benar-benar dibuat penasaan tentang hal ini.
baca juga: Riset 50 Tahun, Bahan Paling Kuat di Dunia Berhasil Disintesis