REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan berhasil melakukan sintesis zat paling kuat di dunia. Zat ini terdiri dari unsur karbon. Zat ini disebut carbyne. Dilansir dari Science Alert, unsur karbon memang bersifat sangat serba guna dan carbyne merupakan salah satu variannya. Zat ini digadang-gadang akan sangat berguna di masa depan. Tim peneliti internasional ini bahkan menyebut carbyne sebagai 'material ajaib'.
Telah lama, ilmuwan berhasil menciptakan karbon alotrop yang bisa membuat bahan menjadi super awet yakni carbyne. Secara teoritis, keluarga karbon ini adalah bahan yang sangat berguna. Namun, ini adalah satu-satnya karbon yang belum berhasil disintesis meskipun para ilmuwan telah mempelajari sifatnya selama bertahun-tahun.
Alasan bahwa carbyne sulit disintesis adalah karena bahan ini sangat tidak stabil. Ini adalah rantai karbon satu dimensi yang ditemkan oleh Adolf von Baeyer pada ahun 1885. Berdasarkan hipotesa, bahan ini memiliki reaktivitas yang tinggi sehingga mudah hancur.
Sifat mekanik carbyne ini diperkirakan melebihni semua bahan yang dikenal. Carbyne diasumsikan memiliki sifat kaku hingga 2 kali dibandingkan grafin, 40 kali lebih keras dibandingkan berlian dan memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dibandingkan bahan karbon lainnya. Dengan sifat zat yang demikian, ilmuwan cukup merasa sulit untuk membuat zat ini dalam skala labotorium.
Namun, kini tim peneliti internasional menemukan cara untuk memproduksi secara massal carbyne. Tim mengambil dua lapis grafin, lalu menekan dua lapisan itu bersama, digulung menjadi tipis menjadi karbon nanotube berdinding ganda. Nanotube ini kemudian dililitkan pada atom dan melindungi carbyne dari zat-zat lain yang mengganggu,
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature Materials. Sebelumnya, rekor jumlah atom karbon yang terdapat dalam satu rantai berjumlah 100. Kini, rekor tersebut dikalahkan dengan metode baru yang menghasilkan carbyne. Metode baru ini mampu menghasilkan satu rantai tunggal dengan jumlah atom hingga 6.400 unit carbon.