REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Roket SpaceX Falcon 9 melundur dari Florida, Jumat akhir pekan lalu waktu setempat, membawa sebuah kapal kargo dengan tujuan Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Roket pendorong tunggal yang bisa dipakai lagi itu kemudian cepat mendarata kembali di permukaan samudera.
Tinggal landas pada pukul 16:43 waktu setempat dari Tanjung Canaveral, roket milik ELon Musk ini menandai berlanjutnya lagi penerbangan untuk memasok kebutuhan pesawat ruang angkasa yang dilakukan Space Exploration Technologies milik swasta untuk NASA, menyusul kecelakaan pada peluncuran Juni 2015 yang menghancurkan muatan kargo yang berbeda untuk stasiun ruang angkasa ISS itu.
Sekitar 2,5 menit setelah peluncuran Jumat waktu setempat itu, bagian utama dari roket dua tingkat SpaceX itu terpisah, berbalik dan berubah ke platform pendaratan di Atlantik sekitar 300 km dari timur laut Tanjung Canaveral.
Empat pendaratan di samudera sebelumnya selalu gagal. Namun roket pendorong Falcon 9 akhirnya berhasil menyentuh permukaan samudera December tahun lalu. Pencapaian ini dianggap sebagai tonggak bagi layanan peluncuran milik pebisnis teknologi tinggi Elon Musk untuk mengembangkan roket murah yang bisa dipakai lagi.
Kapal kargo yang didorong roket itu, dijuluki Dragon, akan mencapai ISS esok Minggu. ISS adalah laboratorium ruang angkasa senilai 100 miliar dolar AS yang melayang 400 km di atas permukaan Bumi. Wahana pengirim ini dimuati sekitar 3.175 kg makanan, pasokan dan eksperiman ilmiah, termasuk sebuah prototipe habitat yang bisa menggelumbung menuju pos orbit.