Sabtu 09 Apr 2016 15:55 WIB

Enkripsi WhatsApp Buat Aplikasi Pesan Ilegal di India

Rep: MGROL55/ Red: Winda Destiana Putri
Whatsapp
Whatsapp

REPUBLIKA.CO.ID, Keputusan WhatsApp untuk mengenkripsi semua chat dan panggilan untuk satu miliar pengguna di seluruh dunia sudah berjalan secara serentak awal pekan ini, dan mungkin telah membuat aplikasi perpesanan populer ilegal di India.

WhatsApp mengenkripsi pesan dengan menggunakan kunci 256-bit. Namun, menurut aturan 2007 yang dikeluarkan oleh India Departemen Telekomunikasi, perusahaan swasta tidak dapat menggunakan enkripsi lebih tinggi dari 40-bit tanpa izin dari pemerintah India.

"Tidak ada yang bisa melihat ke dalam pesan seperti penjahat cyber atau hacker rezim bahkan kita, End-to-end enkripsi membantu membuat komunikasi via WhatsApp pribadi. Semacam seperti percakapan tatap muka," kata Jan Koum.

Dilansir dari laman Mashable, Sabtu (9/4) izin melihat diberikan hanya jika pihak yang bersangkutan menyerahkan kunci dekripsi kepada pemerintah. WhatsApp mengatakan tidak memiliki kemampuan karena enkripsi telah dilaksanakan tanpa WhatsApp memiliki tombol-tombol ini dan bahkan tidak dapat memeriksa isi komunikasi pengguna melalui sekalipun.

WhatsApp menghitung, India merupakan salah satu pasar terbesar dengan lebih dari 100 juta pengguna aktif setiap bulan atau hampir 10 persen dari basis pengguna global. Hal ini yang membuat WhatsApp populer di negara Bollywood tersebut.

Pada tahun 2010, pemerintah telah mengancam untuk melarang BlackBerry karena mengakses enkripsi messenger dan layanan email. Pemerintah  meminta pembuat smartphone untuk membangun data server lokal untuk mengurangi masalah keamanan, dan telah memaksa perusahaan Kanada untuk mengatur masalah itu di Mumbai pada 2012.

Ada banyak contoh lain dari pemerintah India membatasi penggunaan platform digital tertentu untuk risiko keamanan yang dirasakan mereka. Pada 2015, pejabat pemerintah dilarang menggunakan email pribadi seperti Gmail dan Yahoo untuk korespondensi resmi. Pada tahun 2014, Angkatan Udara India juga meminta stafnya untuk berhenti menggunakan smartphone Cina, yang katanya digunakan untuk memata-matai.

Namun, WhatsApp bisa menggunakan celah, yang menentukan bahwa aturan hanya berlaku untuk penyedia layanan internet. India masih dalam proses penyusunan kebijakan enkripsi nasional, tetapi telah dikritik karena melanggar privasi.

http://mashable.com/2016/04/08/whatsapp-encryption-india-illegal/#X1r.AlL4RGqf

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement