REPUBLIKA.CO.ID, Para ilmuwan NASA telah mengonfirmasi planet 'super panas' yang ditangkap melalui teleskop luar angkasa Spitzer. Planet ini disebut 55 Cancri e, sebuah planet yang berada di luar tata surya bumi. Planet ini berukuran 2 kali lebih besar dibandingkan dengan bumi sehingga juga disebut 'Super-Earth'.
Dilansir dari CNN, eksoplanet 55 Cancri e merupakan satu dari 5 planet yang ditemukan mengitari bintang 55 Cancri, bintang yang berada pada jarak 40 tahun cahaya dari Bumi. Exoplanet 55 Cancri e merupakan planet batuan yang berada sangat dekat dari bintang induknya. Hitungan satu putaran planet mengitari bintangnya sangat pendek yakni hanya 18 jam.
Dulu, ilmuwan mengetahui planet ini hanyalah sebuah planet yang cukup hangat. Namun, sepertinya para ilmuwan mengubah hipotesa tersebut. Berdasarkan pengamatan melalui teleskop Spitzer, ilmuwan mengidentifikasi suhu pada siang hari sekitar 4.400 derajat Fahrenheit atau sekitar 2.426 derajat Celcius dan pada malam hari 2.060 derajat Fahrenheit atau sekitar 1.126 derajat Celciuc. Ada perbedaan sekitar 2.340 derajat antara siang dan malam di planet tersebut. Jelas terlihat bahwa suhu yang terjadi pada siang hari lebih panas.
"Hal ini menunjukkan planet yang tidak efisien dalam mendistribusikan panas di planet ini. Kami mengusulkan ini bisa dijelaskan dengan atmosfer yang akan hanya eksis pada siang hari planet, atau dengan lava mengalir di permukaan planet," kata Brice Olivier Demory, astrofisikawan di University of Cambridge, mengatakan melalui rilis NASA.
Namun tidak semua ilmuwan sepakat tentang data dari Spitzer Telescope. Nicolas Cowan, seorang astronom di McGill University di Montreal, mengatakan data dari teleskop Spitzer bisa jadi benar, namun pihaknya juga melakukan penelitian secara rutin.
Ekspoplanet 55 Cancri e, ditemukan pada tahun 2004, dan memiliki besar dua kali lebih besar dari bumi Bumi dan memiliki delapan kali massa bumi. Sedangkat teleskop NASA Spitzer diluncurkan pada Agustus 2003 dengan jarak 139.142.149 mil dari Bumi. Teeskop lain milik NASA, James Webb Space Telescope dijadwalkan untuk memulai pada bulan Oktober 2018 dan ilmuwan berharap akan dapat mengungkapkan lebih lanjut tentang komposisi 55 Cancri e ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika