Jumat 01 Apr 2016 16:04 WIB

Ilmuwan Berhasil Ungkap Struktur Virus Zika

Struktur virus zika.
Foto:

Tim menemukan bahwa semua struktur flavivirus yang diketahui berbeda dalam asam amino yang mengelilingi situs glikosilasi di dalam selubung virus. Selubung virus tersusun atas 180 kopi dari dua protein yang berbeda. Ini, seperti semua protein, merupakan rantai panjang asam amino yang terlipat dalam struktur khusus untuk menciptakan molekul protein, kata Rossmann.

Situs glikosilasi yang pada virus Zika berbeda dari flavivirus yang lain menjorok dari permukaan virus. Molekul karbohidrat yang terdiri atas beragam gula menempel pada permukaan protein viral pada situs ini.

Virus itu seperti ancaman orang asing yang memikat korban yang tak menaruh curiga dengan menawarkan permen manis. Sel manusia dengan senang hati menjangkaunya dan kemudian tertangkap oleh virus, yang sekali menempel bisa mulai menginfeksi sel itu.

Rossmann menjelaskan, situs glikosilasi dan residu sekitar virus Zika mungkin juga terlibat dalam perlekatan ke sel-sel manusia, dan perbedaan dalam asam amino di antara fravivirus yang berbeda bisa menandai adanya perbedaan dalam jenis molekul tempat virus bisa menempel dan sel-sel manusia berbeda yang bisa diinfeksi.

"Jika fungsi situs ini seperti yang ada pada dengue dan terlibat dalam perlekatan ke sel-sel manusia, ini bisa jadi titik bagus untuk menyasar senyawa antivirus," katanya seperti dilansir laman Purdue University.

Virus Zika, yang menular melalui nyamuk, baru-baru ini dihubungkan dengan cacat lahir yang disebut mikrosefali, yang menyebabkan kerusakan otak dan kepala kecil abnormal pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi selama kehamilan. Virus itu juga dihubungkan dengan penyakit autoimun sindrom Guillain-Barré, yang bisa mengarah pada kelumpuhan sementara.

Pada mayoritas individu yang terinfeksi, gejalanya ringan dan meliputi demam, ruam kulit, dan penyakit serupa flu menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Penularan virus Zika dilaporkan terjadi di 33 negara. Di antara negara-negara tempat penyebaran Zika, 12 di antaranya melaporkan peningkatan kejadian sindrom Guillain-Barré, sementara Brasil dan Polynesia Prancis melaporkan peningkatan mikrosefali menurut WHO. Pada Februari WHO menyatakan virus Zika sebagai "kedaruratan kesehatan publik internasional"

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement