REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Stasiun Luar Angkasa Internasional akan memiliki rumah ruang angkasa tiup yang melekat pada eksterior. Rumah tiup seperi balon ini akan bisa berada di ruang angkasa selama dua tahun.
Rumah tiup ini akan diluncurkan melalui roket Faclon 9 milik perusahaan SpaceX. Rumuah tiup ini juga disebut Bigelow Expandable Activity Module (BEAM) dapat meluas dua kali ukuran aslinya hanya dengan menekan sebuah tombol. Rumah tiup ini akan memberikan ruang lebih untuk astronaut yang tinggal di ISS selebar 3,6 meter.
"Menggunakan sumber yang ada di ISS kita belajar bagaimana secara efektif mengoptimalkan teknologi di luar angksa," ujar William Gerstenmaier, ilmuwan di Badan Antariksa AS (NASA).
BEAM akan dilekatkan pada Tranquility Node, yang terletak pada port belakang ISS. Menggunakan robot Canadram2, BEAM ini akan 'mengembang' selama periode 45 menit. Astronaut kemudian akan melakukan pengamatan selama periode dua tahun untuk melakukan serang tes yang akan mengukur perlindungan radiasi, variasi suhu, mikrometeorid dan faktor-faktor lain yang bisa menghancurkan potensinya sebgai bagian dari rumah masa depan.
Secara teori, rumah tiup ini adalah salah satu calon rumah masa depan yang cukup menjanjikan setelah para ilmuwan akan membangun koloni di Bulan atau bahkan di Mars. Rumah tiup ini cukup ringan dan padat untuk dibawa oleh roket. Pada pengujian awal menunjukkan rumah tiup ini bisa memberikan perlindungan dari radiasi matahari dan kosmik, puing-puing ruang angkasa, radiasi sinar UV dan unsur-unsur lain di ruang angkasa.
baca juga: Mengenal Kegunaan Iradiator Gamma yang akan Dibangun BATAN