Kamis 24 Mar 2016 17:35 WIB

Menag Minta Masyarakat Santun Ber-Twitter

Twitter
Foto: REUTERS
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat untuk menggunakan bahasa yang santun dalam mem-posting pesan di media jejaring sosial Twitter.

"'Nge-twit-lah' dengan bahasa santun," kata Lukman sebagaimana dikutip laman kemenag.go.id yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Lukman sendiri memiliki 198 ribu pengikut dalam akun Twitter miliknya yang dibuat pada 2009.

Dia mengaku didesak untuk membuat akun Twitter oleh keponakannya, Ipang Wahid, yang juga putra tokoh Nahdlatul Ulama, KH Solahuddin Wahid.

"Dia berkali-kali meyakinkan bahwa saya sudah waktunya menggunakan Twitter," kata dia.

Menag mengatakan, pada awalnya dia tidak mengerti banyak tentang Twitter juga media sosial lainnya. Sampai pada waktunya, Ipang membuatkan akun Faceboook dan Twitter untuk dirinya.

"Lalu saya bandingkan, kalau Twitter lebih asyik karena pendek dengan hanya 160 karakter huruf dan bisa berdialog," katanya.

Twitter, kata Lukman, bermanfaat untuk saling bertukar pikiran dengan banyak orang secara interaktif dan juga menjadi sekolah keduanya.

Menurut dia, tidak perlu memblokir kicauan-kicauan negatif yang diarahkan kepada pemilik akun.

"Orang yang memblok Twitter berarti orang tersebut terlalu serius, padahal Twitter itu hanya kicauan, di dunia maya lagi, yang sebagian besar kita tidak kenal siapa yang mengikuti kita," kata dia.

"Saya nggak memblok Twitter seseorang, paling saya cuekin atau tak dihiraukan saja," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement