Sabtu 19 Mar 2016 11:09 WIB

Pakar: Perubahan Iklim Ubah Perilaku Nyamuk Aedes

Nyamuk Aedes aegypti
Foto: AP/James Gathany
Nyamuk Aedes aegypti

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Upik Kesumawati Hadi menemukan adanya perubahan perilaku nyamuk aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat perubahan iklim.

"Kehidupan aedes aegypti dipengaruhi oleh perubahan iklim, jika suhu meningkat nyamuk dapat hidup lebih aktif dan menularkan virus DBD dengan lebih cepat," kata Prof Upik dalam orasi Ilmiah Guru Besar IPB di Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/3).

Ia mengatakan aedes aegypti adalah nyamuk yang mudah beradaptasi dengan baik. Larvanya yang semula hanya menempati habitat domestik, terutama penampungan air bersih di dalam rumah, kini mampu berkembang di wadah-wadah air yang mengandung berbagai macam polutan.

"Seperti yang terjadi di Komplek IPB Dramaga, pada tahun 1990 masih dihuni ae albopictus, tetapi sejak 2002 hingga sekarang sudah didominasi oleh ae aegypti. Keduanya kini berperan sebagai vektor primer dan sekunder DBD," katanya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, nyamuk ae aegypti juga mengalami perubahan perilaku mengisap darah yang semua hanya aktif di siang hari (diurnal), kini juga aktif di malam hari (nokturnal). "Kondisi ini menuntuk kita untuk lebih waspada terhadap nyamuk ini yang juga mempunyai sifat mudah terusik, mampu berpindah-pindah dari satu orang ke orang lain, dan menjadi vektor yang efisien dalam meningkatkan resiko penularan DBD," katanya.

Ia mengatakan pengendalian vektor DBD saat ini masih mengutamakan cara kimiawi (insektisida), seperti upaya penyemprotan insektisida (ULV dan fogging), larvasidasi, serta penggunaan insektisida rumah tangga. Menurutnya, penggunaan insektisita yang sama secara terus menerus dapat menimbulkan resistensi populasi melalui seleksi, yakni menghilangkan individu nyamuk yang rentan dan menyisakan individu-individu yang tahan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement