Jumat 18 Mar 2016 08:52 WIB

Pria Ini Menangkan Rp 9,8 Miliar Gara-Gara Pecahkan 'Soal' Matematika

Andrew Wiles.
Foto: Telegraph
Andrew Wiles.

REPUBLIKA.CO.ID, Selama berabad-abad, ilmuwan bidang matematika dibuat bingung dengan satu teorema. Soal ini menghantui selama 300 tahun hingga akhirnya berhasil dipecahkan oleh profesor matematika dari Inggris, Andrew Wiles.

Teorema yang membuat pusing ini disebut "Fermat's Last Theorem" atau teorema terakhir Fermat. Persamaan ini pertama kali diajukan oleh matematikawan Prancis, Pierre de Fermat, pada 1637. Teorema yang diajukannya benar-benar membuat pusing matematikawan di seluruh dunia.

Teoremanya berbunyi untuk n lebih besar dari 2, tidak ada buangan bulat yang bisa memenuhi persamaan x(pangkat)n + y (pangkat) n =z (pangkat) n.

Pada 1990-an, profesor Oxford Andrew Wiles akhirnya berhasil memecahkan masalah tersebut. Pekan ini, dia dianugerahi Abel Prize 2016 dengan diganjar 700 ribu dolar AS atau sekitar Rp 9,8 miliar. Wow!

Pada 1994, teorema tersebut adalah misteri yang paling besar dalam sejarah matematika. Wiles (62 tahun) terpesona dengan teorema tersebut dan akhirnya menemukan jawaban dari teorema itu. Dia menghabiskan waktu tujuh tahun mengerjakan persamaan ini pada 1994. Dia akhirnya menggabungkan tiga bidang matematika kompleks bentuk modular, kurva eliptik, dan representasi Galois.

"Saya sangat beruntung bukan hanya bisa menyelesaikan soal tersebut, tapi bisa membuka era baru dalam bidang saya," kata dia dilansir dari CNN.

 

baca juga: Ketika Para Ilmuwan Kesengsem Gelap dan Hitam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement