Jumat 18 Mar 2016 04:30 WIB

Rudiantara Optimistis OTT Nasional Mampu Kalahkan Facebook dan Twitter

ATSI dengan anggota 6 operator dan Kementerian Kominfo memberikan dukungan kepada aplikasi OTT karya anak negeri.
ATSI dengan anggota 6 operator dan Kementerian Kominfo memberikan dukungan kepada aplikasi OTT karya anak negeri.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara optimistis tiga over the top (OTT) nasional mampu mengalahkan OTT global seperti facebook, twitter atau line, bila semua pihak memberikan dukungan.

Untuk pengembangan tiga OTT itu serta perluasan penggunaan media sosial nasional, Rudiantara menyatakan akan memberikan dukungan penuh. ''Saya bisa saja mengembangkan ruang chat Presiden Jokowi atau menyarankan para menteri membuka ruang yang sama, sehingga banyak pihak yang akan terlibat didalamnya sehingga pengguna OTT nasional bisa semakin banyak, '' kata Rudiantara di Jakarta, Kamis (18/3).

Menteri minta operator anggota asos iasi telekomunikasi Indonesia (ATSI) memberikan kemudahan pelanggan mengunduh aplikasi Qlue, Catfiz dan Sebangsa. Diharapkan aplikasi ini otomatis ada saat kartu perdana diaktifkan.

''Kemudahan mengunduh aplikasi akan ikut menentukan sedikit atau banyaknya pengguna aplikasi ini'' kata Rudiantara saat memberikan sambutan pada dukungan ATSI terhadap tiga OTT nasional.

Menkominfo mengaku gembira ATSI memberikan dukungan dan pembinaan pada tiga OTT itu. Dukungan dan pembinaan sekaligus merupakan respon atas wacana yang dilontarkan sekitar setahun sebelumnya mengenai perlunya dikembangkan OTT nasional untuk mengimbangi OTT global seperti facebook.

Rudiantara mengingatkan bahwa masih banyak pengguna seluler di Indonesia yang mengalami kesulitan mengunduh aplikasi, karena berbagai faktor. Bila mengunduh saja masih sering mengalami kendala bagaimana menggunakannya.''Kalau seorang menteri bisa mengunduh sendiri dan menggunakan sendiri aplikasi itu, rakyat tentu saja akan mengikutinya'' katanya memberi ilustrasi.

Terkait dengan tiga media sosial nasional yakni Qlue, Catfiz dan Sebangsa, menteri mengusulkan agar pengunduhan bisa dilakukan secara gratis. ''Nilanya tak banyak sebenarnya. Kalau satu pengunduhan aplikasi Rp 20 sampai Rp 40 untuk pengunduhan hingga 30 juta paling hanya membutuhkan dana Rp 6,7 miliar. Tidak berat bagi operator kita menggratiskan biaya sebesar itu,'' ujarnya kemudian.

Cara lain adalah membenamkan tiga aplikasi itu dalam simcard, sehingga ketika simcard diaktifkan tiga aplikasi itu otomatis telah ada dan pelanggan bisa menggunakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement