Kamis 17 Mar 2016 21:23 WIB

Gelar NextDev Junior 2016, Telkomsel Gandeng 8 SMA

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
VP Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati, Kepala Sekolah SMAN 1 Yogyakarta Rudy Prakanto, Staf Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sudarmaji, dan GM Youth & Community Telkomsel Area Jawa Bali Riki Agus Setiawan meninjau aktivitas belajar siswa SMA
VP Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati, Kepala Sekolah SMAN 1 Yogyakarta Rudy Prakanto, Staf Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sudarmaji, dan GM Youth & Community Telkomsel Area Jawa Bali Riki Agus Setiawan meninjau aktivitas belajar siswa SMA

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ratusan pelajar dari 8 sekolah SMA di DI Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah dan Jawa Timur dilatih pembuatan aplikasi mobile oleh Telkomsel melalui program NextDev Junior 2016.

Di Yogyakarta prograam ini digelar di SMAN I, SMAN 3 dan SMAN 5. Sedangkan di Jawa Tengah digelar di satu sekolah dan di Jawa Timur 4 sekolah.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan, program ini dilakukan untuk membentuk komunitas digital khusus remaja terutama kalangan pelajar. NextDev Junior sendiri merupakan bagian dari program coorporate social responsibility (CSR) Telkomsel. Program ini telah dilakukan sejak 2013 lalu.

"Antusias pelajar di Yogya cukup luar biasa dan ini menggembirakan," ujarnya saat meninjau pelaksanaan program itu di SMAN I Yogyakarta, Kamis (17/3).

Menurutnya, pelajar dan remaja pada umumnya merupakan pengguna aktif Internet dan berbagai aplikasi digital. Pelajar ini merupakan generasi penerus pembangunan di Indonesia. Sehingga melatih dan membekali mereka dengan ketrampilan dan pengetahuan aplikasi mobile jelas akan banyak manfaatnya.

Pelatihan pembuatan aplikasi mobile bagi pelajar ini juga menggandeng Oracle Studio dan Hicca Studio sebagai motivator dan inspirator dari pelaku industri aplikasi. Pelatihan NextDev Junior bagi pelajar ini meliputi pengenalan awal aplikasi mobile, pengenalan perangkat lunak (software) untuk membuat aplikasi, dan pembuatan aplikasi mobile sederhana.

Setelah itu mereka juga dilatih membuat aplikasi mobile yang dinamis berdasarkan layout, naskah, dan animasi yang kemudian disempurnakan dan dipublikasikan sehingga dapat diunduh atau diakses secara online oleh siswa melalui gadget.

Kepala Sekolah SMAN I Yogyakarta, Rudy Prakanta mengatakan, pelatihan itu sangat bermanfaat bagi siswa. Siswa jadi bisa membuat aplikasi mobile sendiri yang bisa ditampilkan di gadget masing-masing.

"Yang sudah jadi ada yang membuat aplikasi bahan ajar mata pelajaran dan ini bermanfaat bagi siswa. Selain mendukung mereka belajar dengan aplikasi inii bahan ajar semakin lebih runut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement