REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo) dan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mendukung penuh aplikasi over the top (OTT), karya putra-putri bangsa Indonesia untuk go internasional. Tiga OTT dimaksud adalah Qlue, Catfiz dan Sebangsa. Ketiganya diharapkan mampu mengalahkan OTT global seperti facebook, twitter atau line.
Dukungan pada tiga OTT nasional ini secara simbolis ditandai dengan penyerahan piagam pembinaan kepada ketiga OTT oleh ATSI dan Kemenkominfo. Piagam pembinaan diserahkan Menkominfo Rudiantara, di Jakarta, Kamis (18/3) sore.
Ide untuk mengembangkan OTT nasional datang dari Rudiantara. ''Setahun lalu saya membicarakan soal ini dengan Umum ATSI, bagaimana OTT nasional bisa menjadi tuan di negeri sendiri. Saya gembira ide itu bisa direalisasikan,'' kata Rudiantara.
Pemerintah, kata Rudiantara, akan memberikan dukungan penuh pada OTT nasional demikian pula dengan ATSI. Bila OTT global seperti facebook, twitter atau line digunakan puluhan juta pengguna di Indonesia, ia berharap tiga OTT nasional bisa memiliki pengguna lebih banyak, baik di Indonesia maupun di luar negeri. ''Kita akan mendorong dan memberi dukungan,'' papar Rudiantara.
Ketua ATSI Alexander Rusli mengungkapkan bahwa ATSI akan memberikan dukungan sepadan kepada tiga OTT tersebut agar bisa lebih memasyarakat di Indonesia dan mengglobal. ''Semua anggota sepakat. Kami menyadari bahwa program ini bagian dari mengangkat citra bangsa sekaligus memotivasi masyarakat untuk mampu memanfaatkan secara maksimal kemajuan teknologi digital,'' kata Alex.
Mengenai bentuk riil pembinaan dan dukungan yang diberikan kepada ketiga OTT, Alex menyatakan bahwa ATSI akan memberikan dukungan promosi layanan melalui jaringan milik operator, diantaranya SMS broadcast, pencantuman logo,link dan banner. Bentuk pembinaan akan dikaji secara berkala sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi OTT binaan.
''Sebagai langkah awal tiga OTT akan mendapat dukungan enam anggota ATSI yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchison Tri Indonesia, Smartfren dan Telkom,'' kata Alex. Alex menyatakan ATSI tetap membuka diri bagi OTT nasional yang lain.