Senin 14 Mar 2016 16:59 WIB

Sore Ini, Rusia-Eropa Luncurkan Roket Proton ke Orbit Mars

Roket proton kolaborasi Rusia dan eropa.
Foto: Reuters
Roket proton kolaborasi Rusia dan eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, Eropa dan Rusia akan meluncurkan misi bersama ke Planet Merah. Sebuah roket proton akan mengirimkan satelit ke Mars. Satelit ini akan menyelidiki mengenai atmosfer di Mars.

Dilansir dari BBC, misi utama satelit adalah mencari tahu apakah metana yang ada di atmosfer Mars berasal dari sumber geologi atau diproduksi oleh mikroba. Jika misi ini berjalan dengan baik, dua lembaga antariksa ini membuat robot pengelana yang dirancang di Inggris untuk mengebor permukaan Mars. Misi ini kemungkinan akan terealisasi pada 2018 atau 2020.

Roket proton yang meluncurkan satelit bernama The ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) akan lepas landas di Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan sore ini atau 15.31 waktu setempat. Badan Antariksa Eropa (ESA) merilis bagian dari misi ini untuk menyelidiki tanda-tanda kehidupan di Mars.

Roket ini akan menempuh perlajanan selama 10 jam untuk menempatkan satelit di lintasan yang tepat menuju Mars. Roket akan dilepas dari Bumi dengan kecepatan relatif 33 ribu km/jam. Bagi Rusia, misi meuju Mars ini adalah uji keberuntungan.

Sebelumnya, Rusia telah meluncurkan 19 misi menuju Mars dan hampir semuanya gagal. Kegagalan itu antara lain disebabkan roket jatuh, atau terbakar. Jika misi ini berhasil, pusat kontrol ESA akan dioperasikan di Darmstadt di Jerman. Satelit ini diprediksi akan sampai ke Mars pada bulan Oktober, atau tujuh bulan dari sekarang.

 

baca juga: Suka Duka Scott Kelly Setahun di Luar Angkasa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement