REPUBLIKA.CO.ID, HUANZHOU -- Lima robot yang diproduksi oleh perusahaan Rusia "PromoBot" disambut pengunjung di salah satu pusat bisnis di Hangzhou, Cina. Lima robot tersebut dapat berbicara dan memahami kata-kata dari bahasa yang berbeda, menanggapi berbagai pertanyaan dan mengingat semua orang yang mereka telah berbicara dengan mereka.
"Robot kami memiliki tingkat otonom terbesar di antara semua model yang ada di pasar global saat ini. Mereka memiliki basis yang paling kuat dalam aspek linguistik, yang memungkinkan mereka untuk berdialog dalam beberapa bahasa, termasuk Cina," kata pendiri proyek ini Oleg Kivokurtsev seperti yang dilansir dari sputniknews.com, Sabtu (12/).
Menurut Kivokurtsev, robotnya dapat dengan mudah menemukan posisi mereka dalam kerumunan. Robot-robot ini dapat membantu memberikan navigasi dan memberi saran kepada klien. Robot-robot ini juga dapat mengumpulkan informasi tentang pelanggan di pusat perbelanjaan dan bahkan bekerja sebagai pemandu museum.
"Pada saat yang sama mereka mampu mengenali suara manusia terlepas dari tingkat kebisingan, bahkan dalam keadaan gelap gulita," kata Kivokurtsev.
Satu robot ditaksir sekitar seharga 10 ribu dolar AS, sekitar lima kali lebih murah dari harga robot yang ada dipasaran. Suku cadang yang terjangkau membuat harga robot-robot ini lebih murah.
Lima robot ini telah diakuisisi oleh perusahaan Cina Keysi Microelectronics untuk menyambut tamu di pusat bisnis Hangzhou. Empat robot lainnya yang akan tiba dalam waktu dekat akan ditempatkan di pusat perbelanjaan terbesar di Hangzhou. Microelectronids telah membeli 100 robot Rusia, yang diharapkan akan dikirimkan sampai akhir 2017.
Menurut Kivokurtsev, Keysi Microelectronics bukan satu-satunya pihak yang menunjukkan minat pada start-up Rusia ini. Kivokurtsev sebagai pemerkasa proyek yakin proyek ini tidak digunakan untuk kepentingan ilegal. Karena perangkat lunak robot 'tidak dapat dipindahkan dan disalin.
baca juga: Fakta-Fakta Gerhana Matahari Total 2016