REPUBLIKA.CO.ID, Tim peneliti asal Jepang telah menemukan spesies bakteri yang bisa memakan plastik botol air minum. Penemuan itu dipublikasikan pada Kamis (10/3) dalam jurnal Science. Hal itu bisa memberikan metode baru dalam pengelolaan lebih dari 50 juta ton plastik yang diproduksi global setiap tahun.
Plastik yang ditemukan dalam botol air diketahui sebagai polyethylene terephthalate atau disingkat PET. Jenis plastik itu juga bisa ditemukan di baju polyester.
Dikutip dari Phys.org pada Jumat (11/3), untuk menemukan bakteri yang bisa memakan plastik, tim peneliti dari Institut Teknologi Kyoto dan Universitas Keio mengumpulkan 250 sampel dari lokasi daur ulang sampah plastik yang mengandung PET. Kemudian, mereka memeriksa mikroba yang hidup di sampel itu untuk melihat apakah ada yang memakan PET dan menggunakannya untuk tumbuh. Mereka pun menemukan satu bakteri yang melakukan degradari PET dan diberi nama Ideonella sakaiensis.
Laporan peneliti menyebut, sekumpulan Ideonella sakaiensis bisa mengurai lempengan tipis PET selama enam pekan pada temperatur stabil 30 derajat celsius.
Seorang peneliti dari Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts Tracy Mincer mengaku, penemuan ini bisa membantu pencarian mikroba lain yang memiliki kemampuan mengurai PET.
"Sekarang kami tahu apa yang kami cari. Kita bisa saja menemukan mikroba-mikroba ini di berbagai belahan dunia," ujarnya.
Baca juga: Boikot Israel, Pengamat: Perlu Komitmen Kuat OKI