Senin 07 Mar 2016 22:52 WIB

Perempuan Lebih Berisiko Kehilangan Data Pribadi di Smartphone

Ponsel
Foto: VOA
Ponsel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan B2B International mengungkapkan bahwa perempuan lebih berisiko kehilangan data pribadi di perangkat mobile seperti ponsel pintar (smartphone) dibanding pria.

Dalam siaran pers, Senin (7/3), Kaspersky Lab menyebutkan lebih dari 53 persen perempuan menganggap foto dan video yang tersimpan di perangkat mobile mereka lebih berharga dari hal lainnya atau bahkan perangkat itu sendiri (56 persen). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang hanya 39 persen.

Namun, meskipun lebih dari seperempat perempuan merasa khawatir tentang keamanan online dari foto-foto ini, pada kenyataannya masih banyak yang belum menerapkan langkah-langkah keamanan bahkan yang dasar sekalipun.

Survei tersebut juga menemukan bahwa perempuan lebih mungkin, dibandingkan laki-laki, untuk berbagi foto diri sendiri (48 persen) dan orang yang mereka kenal (40 persen) dengan orang lain.

Sementara laki-laki masing-masing sebesar 43 persen dan 33 persen. Salah satu masalah keamanan terbesar mereka, sebesar 29 persen, adalah keamanan foto dan video milik mereka ketika penjahat siber mendapatkan akses ke perangkat.

Satu dari tiga kekhawatiran utama adalah foto-foto dan informasi lainnya dibagikan secara tidak bertanggung jawab atau tanpa persetujuan mereka, menyebabkan rasa malu dan sakit hati jika dikirim ke orang yang salah (30 persen) atau bahkan merusak hubungan (31 persen).

Meski demikian, banyak juga perempuan yang masih belum memahami seberapa rentannya mereka terhadap serangan siber. Hanya 19 persen yang percaya bahwa mereka bisa menjadi target, dibandingkan laki-laki sebanyak 27 persen.

Akibatnya mereka tidak melakukan langkah-langkah keamanan untuk menjaga foto-foto berharga atau informasi sensitif lainnya milik mereka yang tersimpan di perangkat.

Tidak seperti laki-laki, sebanyak 19 persen perempuan mengakui bahwa mereka tidak melindungi perangkat mobile dengan kata sandi, dan 14 persen perempuan tidak menggunakan segala bentuk solusi keamanan sama sekali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement