REPUBLIKA.CO.ID, Pencurian data identitas merupakan suatu hal yang langka terjadi. Namun konsumen di seluruh dunia tetap merasa khawatir bahwa mereka akan menjadi korban pencurian data identitas tersebut. Apabila hal buruk di atas menimpa Anda, ada beberapa cara mudah dan sederhana untuk membantu anda tetap percaya diri dan aman dalam bertransaksi elektronik. Berikut ini tips dari Master Card:
Hubungi bank anda, secepatnya
Jika anda mencurigai adanya aktivitas dalam catatan rekening atau merasa detil kartu anda tercuri, yang paling penting untuk dilakukan ialah menghubungi bank anda secepatnya untuk melaporkan kejadian tersebut. Sampaikanlah informasi sebanyak mungkin dan mereka akan bekerja sama dengan anda untuk melacak apakah telah terjadi aktivitas penipuan dan segera menghentikannya.
Semakin cepat anda melakukannya semakin baik, karena hal tersebut akan memberi kesempatan lebih besar kepada anda untuk mendapatkan kembali uang anda jika telah terjadi penyalahgunaan. Pada instansi-instansi tertentu, bank yang mengeluarkan kartu akan menganjurkan anda untuk melaporkan pencurian/penipuan tersebut kepada pihak berwajib. Apabila Anda telah mengajukan laporan, ingatlah untuk menyimpan salinan dari laporan tersebut untuk file Anda.
Hapuslah informasi anda pada situs belanja online
Jika kartu kredit anda terhubung langsung dengan situs belanja online, telurusi setiap akun anda dan hapuslah informasi anda agar anda dapat lebih mengontrol data dan informasi kartu kredit anda.Meskipun kejadian pencurian identitas diri tersebut jarang terjadi, namun lebih baik anda menjadi orang yang proaktif bukan reaktif.
Data Identitas yang dicuri dari kartu kredit anda tidak hanya dapat digunakan untuk berbelanja, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat akun-akun baru atas nama anda. Hal paling baik yang dapat anda lakukan ialah cek kembali laporan tagihan anda, atau periksalah melalui aplikasi mobile banking Anda untuk melihat catatan transaksi sehari-sehari.
Selain itu, periksa juga laporan-laporan kredit anda sehari-hari untuk memastikan bahwa tidak ada kejanggalan. Perlu juga diingat untuk selalu membuang laporan/tagihan dengan benar (tidak ke sembarang tempat). Perlu diingat bahwa, tidak seperti uang tunai, semua pengeluran atau pembelanjaan melalui kartu yang disalahgunakan, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk diklaim kembali.