REPUBLIKA.CO.ID, Astronaut Badan Antariksa AS Scott Kelly kosmonot Rusia Mikhail Kornienko sampai di Bumi dengan selamat, Selasa (2/3). Kepulangan mereka disambut hangat setelah menjalankan misi satu tahun di luar angkasa di stasiun luar angksa internasional (ISS).
Luar angkasa membuat waktu berjalan lebih lambat dibandingkan di bumi. Lalu, setahun berada di luar angkasa, kira-kira Kelly dan Rekannya lebih 'muda' berapa hari ya? Menurut astrofisikawan Dr Jeffrey Bennet pengalaman Kelly di luar angkasa bisa menjadi contoh untuk teori Relativitas Einstein.
"Relativitas memberi tahu kita bahwa ketika kita mengamati sesoarang yang bergerak relatif kepada kami (penduduk bumi yang mengamati ISS) , kita akan melihat waktu berjalan lebih lamat bagi orang-orang yang bergerak," kata dia, kepada The Huffington Post.
Fenomena ini disebut peleberan waktu. Bennett lalu mengajikan persamaan untuk menghitung pelebaran waktu antara di bumi dan di ISS. ISS dianggap sebagai objek yang bergerak di luar angkasa dan diamati dari bumi. Bennett mengatakan ISS bergerak dengan kecepatan 7,8 km per detik. Sementara kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik.
Dia menyimpulkan satu tahun di orbit setara dengan 0,9999999997 tahun di bumi. Jika penduduk bumi mengalami satu tahun penuh di bumi, maka Kelly hanya mengalami masa satu tahun kurang dari sepersekian detik di ISS. Secara khusus, Kelly mengalami waktu yang sama dengan penduduk bumi dikurangi 0,01 detik.
10 Momen Terbaik Scott Kelly di Luar Angkasa
Namun, Kelly berada di luar angkasa selama 340 jari, bukan satu tahun penuh atau 365 hari. Artinya, selama periode tersebut Kelly berusia kurang dari 0,0088 detik dibandingkan orang-orang yang berada di bumi.
Hal ini sesuai dengan kicauan Ahli Astrofisika Neil deGrasse Tyson di Twitter. Dia mengucapkan selamat datang kepada Kelly:"Selamat kembali ke bumi, scott Kelyy. Setahun di orbit, Hukum Relativitas bilang kamu 1/100 detik lebih muda dari umurmu seharusnya."