Rabu 02 Mar 2016 15:09 WIB

Astronaut NASA Kembali ke Bumi Setelah Setahun di Luar Angkasa

Rep: Gita Amanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Astronot Scott Kelly
Foto: EPA
Astronot Scott Kelly

REPUBLIKA.CO.ID, Astronaut NASA Scott Kelly pada Senin (29/2), menyerahkan komando Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk Tim Kopra setelah misi satu tahun di luar angkasanya berakhir. Kini saatnya Kelly dan kosmonot Mikhail Kornienko, yang bersama kosmonot Sergey Volkov setelah menghabiskan waktu 340 hari di luar angkasa, untuk pulang.

Namun seperti dilansir Science Alert.com Selasa (1/3), meski misi ini berakhir ilmu mengenai hal ini baru saja dimulai. Kelly akan kembali ke bumi dengan pesawat ruang angkasa Soyuz dan mendarat Selasa malam di Kazakhstan.

Kelly akan menempuh perjalanan mengerikan yang memakan waktu kurang lebih 3,5 jam dan melibatkan kapsul terbakar saat melalui atmosfer. Pesawat yang ditumpangi Kelly diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan sekitar 230 meter per detik, sebelum nantinya meluncurkan parasut dan mendarat di Kazakhstan pada Selasa malam.

Namun setelah mendarat, Kelly harus melakukan sejumlah hal. Ia harus melompat lurus ke atas dari posisi berbaringnya. Kemudian ia harus berdiri selama tiga menit dan mencoba berjalan di garis lurus.

Kelly kemudian harus melapor kepada NASA di Houston keesokan paginya, sehingga lebih banyak tes dapat dimulai. Hal itu memang terdengar sangat kejam untuk seorang pria yang belum merasakan gravitasi bumi selama 340 hari. Tapi itu akan menunjukkan pada peneliti, apakah astronot akan mampu segera beraktivitas setelah mendarat di Mars atau apa mereka perlu beberapa waktu.

Selain itu, misi selama satu tahun di luar angkasa juga akan menggambarkan kepada para ilmuwan mengenai apakah jangka waktu lama di ruang angkasa dapat mempengaruhi tubuh manusia. Untuk membantu proses itu, saudara kembar Kelly yakni Mark yang tinggal di bumi akan dijadikan subyek kontrol. Sehingga dokter bisa membandingkan kondisi kesehatan mereka.

"Saya pikir kami akan belajar banyak mengenai durasi panjang penerbangan luar angkasa dan bagaimana itu bisa membawa mereka ke Mars suatu saat nanti. Jadi saya berpikir ini adalah satu dari banyak batu loncatan kami saat mendarat di Mars suatu saat nanti," ujar Kelly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement