Jumat 26 Feb 2016 17:05 WIB

NoViolence, Aplikasi Pelaporan Tindak Kekerasan Karya Mahasiswa

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Dwi Murdaningsih
  Anak-anak mengikuti acara kampanye Gerakan Nasional Anti-kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Senayan, Jakarta, Ahad (14/2). (Republika/Yasin Habibi)
Anak-anak mengikuti acara kampanye Gerakan Nasional Anti-kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Senayan, Jakarta, Ahad (14/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Berdasarkan data Komisi Nasional (Komnas) Perempuan 2014, jumlah kekerasan terhadap perempuan mencapai 293.220 kasus. Jumlah ini meningkat dari tahun 2013 sebanyak 279.688 kasus.

Berangkat dari realita tersebut, tiga mahasiswa UGM berusaha membuat aplikasi pelaporan kekerasan terhadap perempuan. Antara lain Alfian Tryputranto dan Farid Amin Ridwanto mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA, serta Ivoni Putri Pertiwi Fakultas Psikologi.

Aplikasi yang diberinama NoViolence ini memiliki platform android yang bertujuan memudahkan user untuk menceritakan kisahnya selama menjadi korban kekerasan. “NoViolence merupakan purwarupa yang kami kembangkan untuk memfasilitasi dan memediatori permasalahan tindakan kekerasan yang dialami korban,” tutur Farid, Jum’at (26/2).

Ia menjelaskan aplikasi yang tengah mereka kembangkan itu berbentuk diary. Dilengkapi dengan sejumlah pertanyaan berbentuk kuesioner yang telah dimodifikasi. Dengan begitu, aplikasi ini mampu mengukur tingkat kekerasan yang dialami korban. Di antaranya berdasarkan data-data hasil coding dari diary yang telah dituliskan pengguna.

“Pengukuran kekerasan yang dialami korban berupa prosentase dan level kekerasan yang terjadi,” katanya.

Alfian menambahkan jika prosentase melebihi angka 20 persen, maka secara otomatis aplikasi akan memunculkan pop-up konfirmasi pelaporan kekerasan pada LSM di daerah setempat.

Selanjutnya pelapor dapat memilih pilihan laporkan atau tidak laporkan.Mereka berharap aplikasi NoViolence dapat membantu perempuan yang ingin melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya. Selain itu juga dapat mendorong peningkatan kesadaran untuk melapor. Baik berupa kekerasan dalam rumah tangga maupun dalam relasi personal.

 

baca juga: Setahun 'Kemah' di Luar Angkasa, Astronaut NASA Segera Pulang ke Bumi 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement