Kamis 25 Feb 2016 14:01 WIB

Unsur Kimia dalam Tabel Periodik Bisa Digubah Jadi Musik?

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
tabel periodik
Foto: Shuttershock.com
tabel periodik

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Insinyur mekanik Asegun Henry sedang mencari tahu setiap ciri unik dari elemen di tabel periodik jika dihubungkan dengan musik. Menurutnya, ini bisa memberikan cara baru bagi para ilmuwan untuk menganalisis struktur molekul yang terus berubah.

"Harapan saya adalah ini akan jadi alat yang menarik untuk mengajarkan tabel periodik. Ini juga memberi ide pada orang-orang bahwa seluruh alam raya ini bergerak dan membuat suara, kita hanya tidak bisa mendengarnya," katanya dikutip Science Alert.

Bagaimana cara kerjanya?

Henry mengatakan alam semesta ini terbuat dari satu hal yang sama yaitu atom. Atom ini berada di posisi yang konstan. Atom bisa membentuk zat padatan, cairan, gas atau plasma tergantung kecepetan geraknya.

Kecepatan ini menghasilkan getaran berdasarkan ikatan antar atom. Getaran atau gelombang ini menentukan sifat-sifat khusus dari unsur seperti kepadatan dan konduktivitas termalnya. Pemahaman soal pembentukan atom di sekitar akan membuat kita tahu lebih banyak tentang kemampuan unsur tertentu. Henry memasukan semua musik unsur-unsur itu pada katalog musik di Georgia Tech.  

"Kita harus memelankan getaran atom-atom itu agar bisa mendengarkan, karena mereka terlalu cepat dan terlalu tinggi frekuensinya," kata Henry.

Ia menjabarkan sekarang orang-orang bisa mendengar perbedaan antara unsur yang rendah dan tinggi dalam tabel periodik. Seperti karbon yang sangat tinggi. Satu akan terdengar melengking dan satunya rendah. Ide mengawinkan musik dengan unsur pernah dipelajari di masa lampau dan berdasarkan fakta. Ilmuwan telah menemukan sifat utama dari unsur dengan menggunakan indera yang berbeda. Gerakan molekul dalam suatu unsur kadang bisa sangat halus atau lebih pendek. Sedikit perbedaan saja bisa mengubah nada.

baca juga: Siswi MTs Ciptakan Alat Pembasmi Bakteri Sapi Perah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement