Kamis 25 Feb 2016 09:36 WIB

Ini yang Diburu Peneliti ITB Saat Gerhana Matahari Total

gerhana matahari total terlihat dari propinsi Hunan di Cina tahun 2009
Foto: Reuters
gerhana matahari total terlihat dari propinsi Hunan di Cina tahun 2009

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan dialami Indonesia pada 9 Maret mendatang menjadi 'lahan' bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian. Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) akan melakukan penelitian di Palangkaraya, Kalimantan Timur untuk melakukan studi mengenai korona dan flash spectrum.

Dosen astronomi ITB Hakim Lufhfi Malasan mengatakan tim pembina astronomi yang terdiri dari beberapa mahasiswa ITB dan dua pembimbing akan melakukan studi yang berfokus pada dinamika korona. Menurut Hakim, saat GMT adalah saat yang paling tepat untuk mempelajari korona matahari. Apalagi, saat ini aktivitas matahari sedang menuju dalam fase minimum.

Hakim menjelaskan setiap 11 tahun, matahari selalu berada pada aktivitas maksimum atau minimum. Pada saat aktivitas matahari minimum, para ilmuwan berharap bisa mendapatkan struktur morfologi dari korona karena ukurannya kecil. Selama ini, ukuran sejati korona tidak pernah diketahui karena korona selalu membesar akibat aktivitas matahari. Pada saat GMT nanti, yang bertepatan dengan aktivitas matahari yang minumum, Hakim dan timnya berharap bisa memperoleh ukuran korona yang kecil.

"Ini kesempatan yang baik untuk melihat korona karena kita tidak pernah melihat ukuran sejati korona," ujar Hakim, saat ditemui di sela-sela acara Galaxy Forum, Rabu (24/2).

Selain itu, Tim ITB juga akan melakukan penelitian mengenai flash spectrum. Flash spectrum merupakan spektrum sesaat yang terlihat setelah gerhana matahari. Tim IPB akan memburu spektrum yang terlihat ketika bulan meninggalkan matahari. Ketika bulan meninggalkan matahari, akan terlihat lapisan matahari yang bernama kromosfer. Spektrum inilah yang akan diamati oleh tim. Hakim menjelaskan matahari memiliki beberapa lapisan. Lapisan yang paling putih adalah fotosfer, di atasnya terdapat kromosfer yang merupakan lapisan yang berwarna. Di atas lapisan kromosfer terdapat korona.

Tim ITB bekerja sama dengan tim lain dari Aristotle University of Thessaloniki dari AS untuk meneliti dua hal itu. Tim dari AS akan melakukan pengamatan dari Ternate.

baca juga: Jadwal' Gerhana Matahari Total di Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement