Rabu 24 Feb 2016 19:22 WIB

Agar Ilmu Astronomi Semakin Membumi

Astronomi
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Astronomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmu sains kerap kali dianggap sebagai pelajaran yang membosankan. Tidak semua orang gemar belajar sains karena sering dianggap sebagai hal yang rumit dan tidak terapan. Anggapan ini ingin ditepis oleh International Lunar Observatory Associaton (ILOA) melalui Galaxy Forum South East Asia yang terselenggara di Skyworld, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (24/2).

Forum ini dilakukan rutin untuk mengedukasi masyarakat tentang ilmu astronomi dan sains teknologi ruang angkasa. Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) dan lembaga antariksa Thailand memamerkan apa-apa saja yang bisa dilakukan dengan mempelajari astronomi.

Board of Director ILOA Chatief Kunjaya mengatakan astronomi bisa menjadi salah satu jembatan bagi anak-anak untuk mencintai sains. Kunjaya bercerita, ketika menjadi guru SMA dulu, banyak siswa-siswa yang takut dengan sains. Bidang astronomi, kata dia bisa menjadi salah satu alternatif belajar sains secara terapan.

Pria yang pernah mengajar di SMA selama lima tahun ini mengatakan kebanyakan siswa-siswa merasa takut untuk belajar sains. Sebab, terlalu banyak teori sehingga sulit menarik minat belajar anak-anak. "Anak-anak takut sains sehingga tidak tertarik, lain dengan orang-orang yang berminat. Meski sulit juga akan diterjang. Itulah yang kita cari dari Galaxy Forum," ujar dia, saat ditemui.

Dalam forum ini sekaligus juga menyosialisasikan mengenai gerhana matahari total (GMT) yang bisa dilihat di 12 propinsi di Indonesia pada 9 Maret mendatang. Dia berharap para generasi muda menjadi semakin tertark dengan sains. Menurutnya, jika anak muda memiliki minat yang besar terhadap sains, Indonesia memiliki modal yang besar bagi kemajuan bangsa.

"Kalau kita tidak melakukan pendidikans sains yang baik sekarang, 20 tahun lagi yang akan berminat sains akan tetap sedikit, sulit bagi kita untuk bersaing dengan negara lain," kata dia.

Ketua LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan edukasi tentang sains juga terus dilakukan LAPAN. Misalnya dengan membuat space science festival dengan sasaran pelajar-pelajar. Berbagai kompetisi di bidang astronomi diharapkan juga semakin meningkatkan minat siswa-siswa terhadap sains. Dalam forum ini, LAPAN memamerkan berbagai teknologi yang sudah dan akan dikembangkan termasuk satelit-satelit yang sudah diorbitkan LAPAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement