Kamis 18 Feb 2016 17:02 WIB

Virus Zika Bisa Menembus Jaringan Plasenta

Bayi terpapar virus zika
Foto: Indepedent
Bayi terpapar virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Peneliti menemukan gagasan dan bukti baru yang mengaitkan virus zika dengan risiko cacat lahir. Para peneliti di Brazil setempat mengaku telah menemukan virus itu dalam cairan ketuban dua wanita hamil yang janinnya didiagnosis mengalami microchepaly.

Microchepaly atau microcephalus adalah kondisi yang sangat langka di mana bayi lahir abnormal dengan otak tidak tumbuh pada tingkat yang diharapkan dan lingkar kepala anak lebih kecil dari biasanya.

Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal Lancet Infectious Diseases, para ilmuwan mengungkapkan bahwa penemuan mereka itu menyimpulkan bahwa virus zika bisa menembus jaringan plasenta. Namun itu tidak berarti menjadi penyebab microcephaly.

"Penelitian ini tidak bisa menentukan apakah virus zika yang teridentifikasi pada dua kasus ini sebagai penyebab microcephaly pada bayi-bayi itu. Sampai kami memahami mekanisme biologis yang mengaitkan virus Zika dengan microcephaly, kami tidak bisa memastikan salah satu faktor menjadi penyebab yang lainnya," kata Ana de Filippis, dokter yang memimpin penelitian ini di Institut Oswaldo Cruz, Rio de Janeiro, Brasil.

Banyak ilmuwan yang meyakini zika, wabah yang berasal dari nyamuk yang kini sedang melanda benua Amerika, kemungkinan menjadi faktor penyebab microcephaly pada bayi baru lahir. Virus ini juga menjadi penyebab gangguan syaraf yang serius pada orang dewasa yang disebut dengan sindrom Guillain-Barre.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan epidemi zika yang menyebar dari Brasil sebagai darurat kesehatan masyarakat global. WHO juga menyerukan penelitian mendesak mesti dilakukan untuk membuktikan kaitan virus itu dengan semakin banyaknya kasus cacat lahir.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement