Jumat 12 Feb 2016 10:18 WIB

Pembuktian Teori Einstein, Ini 7 Fakta Seputar Gelombang Gravitasi

Alam semesta (ilustrasi).
Foto: www.kaheel7.com
Alam semesta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Tim ilmuwan fisika internasional mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi fenomena yang disebut gelombang gravitasi untuk pertama kalinya. Rumor yang beredar bahwa penemuan ini layak diganjar hadiah nobel di bidang fisika karena memberikan cara baru bagaimana ilmuwan mempelajari alam semesta kita.

Gelombang gravitasi merupakan riak di alam semesta. Para ilmuwan mendeteksi gelombang gravitasi menggunakan advanced laser interferometer gravitational wave observatory (LIGO). Dilansir dari Bussiness Insider, bukan hal yang mudah bagi ilmuwan dalam menemukan gelombang ini. Para ilmuwan dipaksa memeriksa beberapa fakta yang masih membingungkan terkait penemuan terbaru ini. Berikut ini beberaoa fakta-faktanya:

Ketika Fisikawan Menangkap Suara Semesta

1. Gelombang gravitasi pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein 100 tahun lalu. Butuh waktu panjang bagi para ilmuwan untuk mengonfirmasi teori ini.

2. Para ilmuwan menduga bahwa dua penggabungan lubang hitam memancarkan lebih banyak energi dalam bentuk gelombang gravitasi dalam beberapa menit terakhir sebelum keduanya bertabrakan dari bintang tunggal dan memancar selama miliar tahun.

3. Gelombang gravitasi memperluas struktur ruang waktu namun hanya dalam jumlah yang sangat kecil. Instrumen LIGO dirancang mendeteksi distorsi yang 1 juta kali lebih kecil dibandingkan diameter atom hidrogen.

4. Gelombang gravitasi memungkinkan ilmuwan mendeteksi pertama kalinya ketika dua lubang hitam berbenturan. Sinyal yang ditemkan baha tabrakan dua lubang hitam tersebut menghasilkan energi yang 50 kali lebih besar dibandingkan semua kekuatan bintang jika disatukan di alam semesta.

5. Bukan hanya lubang hitam yang memancarkan gelombang gravitasi. Matahari dan bumi juga memancarkan gelombang gravitasi. Namun, gelombang gravitasi matahari dan bumi 100 miliar kali lebih kecil dibandingkan gelombang yang dihasilkan dari penggabungan dua lubang hitam. Alhasil, menjadi mustahil mendeteksi gelombang di bumi atau matahari menggunakan teknologi yang ada saat ini.

6. Para lmuwan memperkirakan dua lubang hitam menyatu di suatu tempat di alam semesta setiap 15 menit. Artinya, nanti akan semakin banyak banyak gelombang gravitasi yang bisa dideteksi.

7. Sebelum gelombang gravitasi pertama dideteksi, ilmuwan tidak memiliki cara apahak lubang hitam bisa bergabung. Jadi, penemuan ini tidak hanya mengonfirmasi prediksi Einstein, namun juga memunculkan perilaku baru dalam kosmos yang belum diketahui sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement