REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) menyatakan perkembangan bisnis digital secara signifikan dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016. Hal ini disampaikan Ketua Umum ADEI Bari Arijono dalam sebuah perbincangan di Jakarta, Jumat (5/2).
Dia mengatakan pertumbuhan itu bisa mencapai 0,1 persen. "Misalkan saja pertumbuhan ekonomi berada di 5,02 persen, ditambah ekonomi digital bisa mencapai 5,12 persen karena pasarnya akan terus bertumbuh," kata Bari.
Peranan bisnis digital, lanjut dia, tidak bisa dianggap remeh. Sebab di masa depan akan semakin banyak manusia yang memanfaatkan keberadaan teknologi dunia maya untuk berbisnis. "Start up" akan semakin bertumbuh, yang akan berpengaruh pada meningkatnya transaksi dan secara langsung menyerap banyak tenaga kerja.
"Pasar 'off line' bisa saja semakin sepi, tetapi transaksi daring kami yakin akan terus meningkat," tutur dia, sembari menambahkan masih banyak pasar yang belum tergarap secara digital seperti pertanian, perikanan dan pariwisata.
ADEI sendiri menargetkan dalam tiga tahun ke depan akan ada satu juta orang pebisnis yang bergerak melalui jaringan digital.
Demi mewujudkan targetnya, asosiasi yang beranggotakan 200 pengusaha digital tersebut berencana memberikan pelatihan terutama kepada masyarakat kecil.