Sabtu 30 Jan 2016 00:57 WIB

Kematian Windows Phone

Rep: Nora Azizah/ Red: Ani Nursalikah
Microsoft Lumia 950
Foto: Phonearena
Microsoft Lumia 950

REPUBLIKA.CO.ID, ‎Kira-kira lima tahun lalu, Windows Phone sebelumnya memoosisikan diri sebagai ponsel alternatif antara Android dan iOS. Langkah awalnya dimulai ketika Windows Phone 7 mulai menjaring ekosistem mobile.

Namun prediksi Windows terhadap hal tersebut tidak sesuai kenyataan. Dalam situs The Verge, Kamis (28/1), Microsoft merasa tidak memiliki daya untuk menembus hit sebagai ponsel pintar populer.

Berdasarkan data penjualan, Microsoft hanya mampu menjual sekitar 4,5 juta perangkat Lumia. Jumlah tersebut turun drastis dari penjualan tahun sebelumnya, yakni 10,5 juta ponsel. Persentase penurunan sekitar 57 persen, dan tidak mendukung posisi Windows Phone dengan baik.

Secara total sejak diproduksi, Microsoft dan Nokia telah menjual sekitar 110 juta ponsel. Angka yang sangat jomplang ketika disandingkan dengan penjualan iOS dan Android yang mencapai 4,5 miliar ponsel.

International Data Corporation (IDC) melaporkan, pada periode awal tahun ini sekitar 400 juta ponsel terjual di seluruh dunia. Namun, secara total Lumia Windows Phone yang terjual hanya 1,1 persen saja dari handset lain. Bahkan tipe Lumia 950 dan 950 XL tidak cukup memuaskan untuk penggunaan perangkat lunak Windows 10. Dengan penjualan Lumia yang begitu rendah, Microsoft bahkan berencana tidak memroduksi handset itu kembali.

Banyak faktor mengapa Windows Phone tidak bisa bertahan di pasar ponsel pintar. Laman The Verge menyimpulkan, ‎penurunan penjualan hingga kurang dari dua persen membuat Windows berada dalam ambang kematian.

Microsoft memang tak akan berhenti untuk menciptakan sebuah revolusi bagi smartphone, dan akan terus memproduksi ponsel. Tetapi bagi sebagian orang beranggapan, ini menjadi akhir bagi Windows Phone.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement