Sabtu 30 Jan 2016 00:49 WIB

Mengenang 49 Tahun Misi Apollo 1

Rep: Gita Amanda/ Red: Dwi Murdaningsih
tiga astronaut yang bergabung dalam misi Apollo 1
Foto: NASA
tiga astronaut yang bergabung dalam misi Apollo 1

REPUBLIKA.CO.ID, Tahun 2016 belum genap satu bulan berlalu. Namun tahun ini digadang-gadang akan menjadi tahun besar bagi eksplorasi ruang angkasa. Lompatan besar bagi umat manusia dalam dunia luar angkasa tak dicapai melalui kisah yang melulu sukses. Namun tragedilah yang mengajarkan banyak proses hingga saat ini, salah satunya tragedi Apollo 1.

Dilansir laman Science Alert, misi yang disebut Apollo 204, awalnya akan menjadi misi Apollo berawak pertama. Tiga astronaut yang bertugas menerbangkannya adalah komandan pilot Virgil I Gus Grissom, senior pilot Edward H White II dan pilot Roger B. Chaffee. Mereka dijadwalkan untuk menerbangkan Apollo di orbit rendah pada 21 Februari 1967.

Tapi pada 27 Januari 1967 selama persidangan pra-penerbangan, terjadi kebakaran di kapsul Apollo. Insiden ini menewaskan tiga awak di dalamnya dan menghancurkan pesawat induk. Kini setelah 49 tahun berlalu, peristiwa itu masih sulit untuk dibicarakan.

Insiden Apollo 1 mengajarkan insinyur lebih jauh mengenai pembangunan roket dan perjalanan ruang angkasa. Peristiwa itu juga menyoroti risiko dan pengorbanan nyata yang diambil oleh mereka yang menjalankan misi ke luar angkasa.

Jadi apa yang sebenarnya terjadi dengan Apollo 1? Awalnya uji coba berjalan baik. Pada 27 Januari pukul 01.00, pesawat ruang angkasa Apollo sepenuhnya dirakit dan telah disusun di atas roket tak berbahan bakar Saturn IB yang semestinya membawanya ke ruang angkasa.

Kabin kemudian mengalami tekanan 16,7 pon per inci persegi (psi) dari sekitar 100 persen oksigen. Tekanan tersebut lebih besar dari satu atmosfer. Kemudian kru bersiap menjalankan prosedur peluncuran dan memulai menghitung mundur. Satu-satunya masalah penting adalah komunikasi, membuat bagian kontrol misi dan kru tak bisa berkomunikasi dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement